Penyebab Baru Cedera Pembuluh Darah pada Diabetes Tipe 2, Begini Kata Ilmuwan

- 13 November 2021, 14:32 WIB
ilustrasi ilmuwan mengungkap penyebab cedera pembuluh darah pada penderita diabetes tipe 2/
ilustrasi ilmuwan mengungkap penyebab cedera pembuluh darah pada penderita diabetes tipe 2/ /Klaus Nielsen/Pexels/

KABAR BESUKI - Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi hal baru tentang penyakit diabetes tipe 2.
 
Hal tersebut berkaitan tentang penyebab baru cedera pembuluh darah pada diabetes tipe 2.
 
Di antara banyak komplikasi diabetes tipe 2, perkembangan penyakit kardiovaskular dan hasil klinis yang lebih buruk setelah kejadian kardiovaskular , terutama serangan jantung, mungkin menjadi perhatian khusus.
 
 
Sebuah studi baru-baru ini diterbitkan, dilansir Kabar Besuki dari Medical News Today menunjukkan bahwa kurangnya molekul spesifik dalam sel darah merah mungkin menjadi akar dari komplikasi vaskular yang diinduksi diabetes tipe 2.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian oleh ilmuwan mengungkapkan bahwa sel-sel khusus ini mengalami beberapa perubahan dan dapat menjadi tidak berfungsi pada orang dengan bentuk diabetes tipe 2 ini.
 
1. Perubahan sel darah merah
 
Sel darah merah berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
 
Sel darah merah juga memiliki pengaruh menjaga keseimbangan kardiovaskular atau atau homeostatis. Ini sebagian dicapai melalui produksi oksida nitrat.
 
 
Tubuh menggunakan oksida nitrat untuk memperlebar pembuluh darah.
 
Dalam penelitian terbaru mencatat bahwa sel darah merah pada orang dengan diabetes tipe 2 memiliki kemampuan yang berkurang untuk menghasilkan oksida nitrat.
 
Hal ini dapat menyebabkan penyempitan arteri koroner.
 
Diabetes tipe 2 juga bisa mempengaruhi pelepasan adenosin trifosfat oleh sel darah merah.
 
Ini adalah molekul utama untuk menyimpan dan mentransfer energi di dalam tubuh.
 
Perubahan lain dalam sel darah merah penderita diabetes adalah peningkatan pembentukan spesies oksigen reaktif.
 
 
Kehadiran molekul-molekul ini dapat menyebabkan lebih banyak pembentukan plak pada dinding interior arteri, masalah kesehatan yang disebut aterosklerosis .
 
Dalam studi baru, para peneliti di Karolinska Institut, di Swedia, menyelidiki perubahan molekuler dalam sel darah merah yang dapat mengungkap disfungsi ini.
 
Tim merekrut 36 peserta dengan diabetes tipe 2 dan 32 peserta sehat yang tidak minum obat dan memiliki kadar glukosa puasa normal dan tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.
 
Kurangnya kadar microRNA-210
 
Para peneliti menemukan bahwa sel darah merah pada penderita diabetes tipe 2 memiliki lebih sedikit microRNA-210 dibandingkan dengan partisipan yang sehat.
 
 
Molekul microRNA terjadi secara alami dan mengatur fungsi seluler, termasuk aktivitas vaskular.
 
Studi menunjukkan bahwa pengurangan microRNA-210 menyebabkan perubahan tingkat protein vaskular tertentu.
 
Perubahan ini berkontribusi pada perkembangan disfungsi endotel. Endotel adalah selaput tipis yang melapisi jantung dan pembuluh darah.
 
Para peneliti juga menemukan bahwa plak aterosklerotik yang diambil dari partisipan dengan diabetes tipe 2 memiliki tingkat microRNA-210 yang lebih rendah dibandingkan partisipan yang sehat.
 
 
Selain itu, kontrol glikemik melalui pengobatan tampaknya tidak memiliki pengaruh besar pada efek merugikan dari perubahan sel darah merah pada peserta dengan diabetes tipe 2.
 
Para peneliti menulis bahwa peningkatan kadar microRNA-210 sel darah merah berpotensi menjadi pengobatan yang efektif untuk disfungsi endotel dan membantu mencegah cedera pembuluh darah pada orang dengan diabetes tipe 2.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical News Today


Tags

Terkait

Terkini

x