6 Sisi Positif Pekerja Agresif yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Memiliki Etos Kerja Tinggi

- 23 Januari 2022, 09:42 WIB
6 Sisi Positif Pekerja Agresif yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Memiliki Etos Kerja Tinggi.
6 Sisi Positif Pekerja Agresif yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Memiliki Etos Kerja Tinggi. /pexels.com/ Anna Shvets

KABAR BESUKI - Tidak banyak orang yang menyadari bahwa pekerja agresif memiliki sisi positif di balik sikapnya.

Selama ini, pekerja agresif di kantor, pabrik, dan lain-lain cenderung dinilai sebagai orang yang gemar menciptakan kegaduhan, menyebalkan, membuat orang lain risih, hingga dianggap memiliki 'gangguan jiwa'.

Ada sejumlah sisi positif pekerja agresif yang jarang diketahui banyak orang, salah satunya memiliki etos kerja tinggi.

Bahkan, keberadaan pekerja agresif di sebuah institusi justru menjadi modal berharga untuk meningkatkan produktivitas institusi itu sendiri.

Lantas apa saja sisi positif pekerja agresif yang selama ini jarang diketahui banyak orang?

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Karyawan Melakukan Tindakan Korupsi di Kantor, Salah Satunya Sosialisasi Kepada Pasangan

Berikut enam sisi positif pekerja agresif yang jarang diketahui sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:

1. Memiliki Etos Kerja Tinggi

Meski terkadang tampak menyebalkan, pekerja agresif di kantor atau lingkungan kerja Anda sesungguhnya memiliki etos kerja tinggi sebagai sisi positif yang dia miliki.

Umumnya, pekerja agresif cenderung rela untuk menempuh segala cara demi mencapai target pribadinya maupun target yang diharapkan oleh institusi tempat dia bekerja.

Bahkan, sebagian pekerja agresif mampu menyelesaikan sebuah tugas dengan kecepatan atau kuantitas di atas rata-rata tanpa mengesampingkan kualitas dari hasil kerjanya.

2. Berorientasi pada Hasil Akhir, Namun Tetap Menghargai Proses

Sebagian besar pekerja yang memiliki sikap agresif cenderung berorientasi pada hasil akhir dalam mengerjakan segala sesuatunya.

Akan tetapi, dia juga tetap menghargai setiap hal kecil dari proses untuk mencapai hasil yang dia targetkan.

Kebanyakan pekerja agresif merupakan orang yang menyadari pentingnya untuk bekerja secara cepat, tepat, dan penuh determinasi karena tingginya tingkat persaingan di era yang serba digital.

Dia juga meyakini bahwa hasil akhir yang maksimal akan membawanya menuju gerbang kesuksesan yang lebih besar.

Baca Juga: Waspada! Kenali 6 Ciri-ciri Karyawan yang Suka Menjilat Atasannya, Salah Satunya Berusaha untuk ‘Tampil Manis’

3. Dermawan

Sebagian pekerja yang memiliki sikap agresif sesungguhnya justru merupakan sosok yang juga memiliki sifat dermawan yang tinggi.

Sikap agresif yang dia tunjukkan saat bekerja bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

Mereka meyakini bahwa kerja keras yang terbayarkan dengan upah yang setimpal dapat memberinya banyak kesempatan untuk memberi dan berbagi kepada orang lain yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan.

4. Penyayang

Tidak banyak yang menyadari bahwa pekerja yang bersikap agresif saat bekerja merupakan sosok penyayang bagi orang di sekitarnya, termasuk keluarga, sahabat, pasangan, dan lain-lain.

Sosok pekerja yang bersikap agresif juga cenderung menyadari adanya tanggung jawab untuk membuat orang-orang tersayang bahagia secara lahir maupun batin.

Terlebih jika pekerja agresif tersebut benar-benar dimabuk cinta oleh seseorang yang dia cintai, dia akan berjuang setengah mati demi mencari nafkah sebanyak mungkin demi kebahagiaan sosok yang dicintainya meski harus mengorbankan waktu untuk memanjakan dirinya sendiri.

Baca Juga: Persahabatan Lintas Gender di Kalangan Pekerja Media, Apa Saja Manfaatnya? Simak Ulasannya

5. Memprioritaskan Masa Depan

Sebagian pekerja yang agresif dalam bekerja juga merupakan sosok yang sangat memprioritaskan masa depan dalam hidupnya.

Mereka umumnya menyadari bahwa inflasi membuat biaya hidup dari masa ke masa cenderung meningkat, sehingga mereka merasa harus bekerja agresif demi memenuhi masa depan yang cerah khususnya ketika telah menua dan pensiun.

Terlebih jika mereka telah berkeluarga dan memiliki anak, mereka harus memiliki banyak dana untuk masa depan anak-anaknya sehingga mereka rela untuk bekerja secara agresif selagi mereka masih memiliki energi untuk melakukannya.

6. Religius

Hal terakhir yang jarang disadari kebanyakan orang adalah pekerja agresif umumnya justru merupakan sosok pribadi yang religius.

Mereka agresif dalam bekerja karena menyadari apa yang dilakukannya merupakan sarana untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dia juga beranggapan bahwa bekerja dengan agresif merupakan bukti ketaatan kepada Sang Pencipta, karena agama mengajarkan untuk melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini