Dengan pemilihan pembersih kewanitaan yang tepat, area tersebut tidak akan mengalami keputihan atau rentan terkena infeksi lain.
Penting untuk diketahui bagi setiap wanita, untuk menggunakan pembersih kewanitaan yang sudah terbukti berlabel klinis dan mengandung bahan alami.
Lebih disarankan lagi, memilih dan menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung prebiotic akan lebih baik.
Melalui videonya, Dokter Clarin menyampaikan ada yang namanya prebiotic dan probiotic, itu adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga: 6 Minuman Ampuh Pembersih Ginjal dari Racun, Konsumsi Secara Rutin
Probiatic merupakan bakteri baik itu sendiri, sementara prebiotic adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.
Dengan adanya kandungan probiotic akan menjaga Ph area kewanitaan tetap normal, oleh sebab itu memilih pembersih kewanitaan yang Ph nya sesuai (3.5-4.9) sangat diharuskan.
Sedikit dari Ph (3.5-4.9) tidak sesuai atau bergeser, maka menyebabkan flora normal juga bisa terganggu keseimbangannya sehingga rentan infeksi, keputihan,
“Jangan pakai sabun badan biasa, jangan!,” kata Dokter Clarin.
Memakai pembersih kewanitaan cukup digunakan di area luar saja, dengan membasuhnya dan jangan sampai masuk ke dalam area intim.