Network
KABAR BESUKI – Pembersih kewanitaan merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh wanita.
Dengan pembersih kewanitaan, area tersebut akan terjaga sehingga membuat nyaman para wanita saat beraktivitas yang sampai berkeringat.
Pembersih kewanitaan menjadi hal penting dan harus dierhatikan dalam memilih serta menggunakannya sebab area kewanitaan sangat lah sensitive.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Clarin Hayes, seorang dokter, menjelaskan terkait penggunaan pembersih kewanitaan.
Menurut Dokter Clarin, tidak ada aturan pasti terkait penggunaan pembersih kewanitaan.
Hal itu tergantung pada usia dan kondisi masing-masing orang, sehingga mau digunakan setiap hari atau selama menstruasi saja.
Baca Juga: Fakta Menarik Koper Ikonik Louis Vuitton yang Bergambar Kapal Uap dan Kereta Api
Saat dalam keadaan menstruasi, kamu bisa menggunakan pembersih kewanitaan supaya area kewanitaan bersih dan sehat.
Yang perlu diperhatikan, sangat penting memilih pembersih kewanitaan yang baik dan tidak boleh asal pakai sabun sembarangan, sebab area tersebut merupakan hal yang sangat sensitive.
Dengan pemilihan pembersih kewanitaan yang tepat, area tersebut tidak akan mengalami keputihan atau rentan terkena infeksi lain.
Penting untuk diketahui bagi setiap wanita, untuk menggunakan pembersih kewanitaan yang sudah terbukti berlabel klinis dan mengandung bahan alami.
Lebih disarankan lagi, memilih dan menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung prebiotic akan lebih baik.
Melalui videonya, Dokter Clarin menyampaikan ada yang namanya prebiotic dan probiotic, itu adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga: 6 Minuman Ampuh Pembersih Ginjal dari Racun, Konsumsi Secara Rutin
Probiatic merupakan bakteri baik itu sendiri, sementara prebiotic adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.
Dengan adanya kandungan probiotic akan menjaga Ph area kewanitaan tetap normal, oleh sebab itu memilih pembersih kewanitaan yang Ph nya sesuai (3.5-4.9) sangat diharuskan.
Sedikit dari Ph (3.5-4.9) tidak sesuai atau bergeser, maka menyebabkan flora normal juga bisa terganggu keseimbangannya sehingga rentan infeksi, keputihan,
“Jangan pakai sabun badan biasa, jangan!,” kata Dokter Clarin.
Memakai pembersih kewanitaan cukup digunakan di area luar saja, dengan membasuhnya dan jangan sampai masuk ke dalam area intim.
“Jika sampai begitu bakal menggangu Ph kewanitaan,” tambahnya.
Menurut Dokter Clarin, pembersih kewanitaan akan tepat digunakan saat sedang beraktivitas seharian sampai berkeringat yang mana area kewanitaan juga ikut lembab apalagi mulai gatal-gatal.
Pembersih kewanitaan juga dapat digunakan saat kamu dalam keadaan menstruasi dan melakukan aktivitas panjang lalu mengeluarkan banyak keringat. Sebab darah merupakan media pertumbuhan bakteri.***
