Mutasi gen yang terkait dengan penyakit Alexander biasanya tidak diwarisi dari orang tua. Seringkali mutasi mendadak yang terjadi pada individu yang mengembangkan sindrom tersebut. Beberapa kasus penyakit Alexander disebabkan oleh lewatnya gen yang bermutasi dari orang tua yang terkena.
Berikut Gejala Penyakit Alexander berdasarkan bentuk seperti yang dilansir Kabar Besuki dari Boldsky:
-Neonatal
Gejala bentuk neonatal biasanya dimulai pada 30 hari pertama setelah melahirkan, seperti: Hipotonia atau penurunan tonus otot. Mioklonus atau otot yang tiba-tiba menyentak. Keterlambatan perkembangan. Kejang Muntah Refluks gastroesofageal. Megaencephaly, ditandai dengan kerusakan otak yang besar dan berat.
Baca Juga: Makna Datangnya Haid Berdasarkan Tanggal Menurut Primbon Jawa, Ada yang Membawa Sial
Catatan: Penyakit Alexander pada neonatus bisa parah dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu dua tahun.
-Infantil
Gejala bentuk Infantil atau kekanak-kanakan mungkin termasuk: Keterlambatan dalam memperoleh keterampilan baru. Kejang Kejang otot. Kekakuan pada kaki dan tangan. Kesulitan dengan penambahan berat badan.
-Remaja
Gejala bentuk remaja mungkin termasuk: Keterlambatan bahasa ringan. Masalah yang berhubungan dengan bicara. Masalah dalam memperoleh bahasa. Hipofonia atau disfungsi pita suara. Muntah Disfungsi otonom.