BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh

- 18 Juli 2022, 13:15 WIB
BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh.
BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh. /Tangkap Layar Zoom Meeting

KABAR BESUKI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menegaskan stunting bukan merupakan kelainan genetik.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, angka stunting di Indonesia hingga artikel ini ditulis tercatat mencapai 24,4 persen.

Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa kasus stunting di Indonesia umumnya disebabkan akibat pernikahan dini atau kehamilan di bawah usia empat belas tahun.

"Secara total, stunting ini kan 24,4 persen. Kalau kita lihat mereka yang menikah dan hamil di bawah empat belas tahun sekarang rata-rata di bawah 1.000," kata Hasto Wardoyo dalam acara Forum Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang digelar secara virtual pada Rabu, 13 Juli 2022.

Baca Juga: Pengenalan dan Cara Pencegahan Stunting yang Mengakibatkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak

Hasto Wardoyo mengakui bahwa kehamilan di usia dini sangat berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di Indonesia.

Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan wanita hamil yang belum sepenuhnya matang.

Saat wanita yang hamil di usia dini belum tumbuh secara matang, wanita tersebut harus menjaga pertumbuhan bayinya yang masih berada dalam janin.

"Kontribusi dari hamil di usia muda itu karena mereka masih tumbuh, kemudian harus menumbuhkan orang lain. Dalam hal ini, mereka harusnya tulangnya masih tambah panjang, padat, tapi kalsiumnya diambil orang lain (bayi)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko


Tags

Terkait

Terkini

x