Network
KABAR BESUKI – Berikut ini adalah penjelasan, bagaimana paparan sinar matahari bisa membantu untuk menurunkan berat badan.
Bagi kalian yang kini sedang melakukan penurunan berat badan, mungkin artikel ini bisa membantu kalian dalam mencari cara menurunkan berat badan, yang sehat dengan bantuan sinar matahari.
Hal tersebut, tentunya akan sangat mudah bagi kita jika hendak menurunkan berat badan, karena kita nantinya tidak perlu susah-susah untuk berpuasa, dan hanya cukup berada di bawah terik matahari.
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman PMJ News, pada Senin, 12 September 2022, cara menurunkan berat badan dengan memanfaatkan paparan sinar matahari.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 13 September 2022: Begini Nasib Libra, Scorpio, Sagitarius hingga Pisces
Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa paparan sinar matahari sangat bagus, dan bahkan penting bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Hal itu dilakukan ketika musim kemarau atau panas tiba, yang mana orang-orang akan berbondong-bondong melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti berlibur, ke pantai, mendaki, atau sekedar berolahraga.
Hal tersebut juga mengungkap sebuah fakta, mengenai penelitian yang dirilis oleh Scientific Reports, dimana sinar matahari bisa menjadi sebuah pemeran utama dalam membakar lemak.
Dalam penjelasan yang lebih spesifik, cuaca yang panas bisa menyebabkan pencernaan manusia lebih lambat dari sebelumnya, dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Dalam kondisi tersebut pula, bisa memberikan sebuah peluang untuk sinar matahari, dalam membakar lemak di perut, dan mempercepat kegiatan penurunan berat badan.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang penulis studi, yang bernama Peter Light, dimana paparan sinar matahari yang kurang memungkinkan adanya penyimpanan lemak, dan berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Sudah menjadi sebuah pengetahuan secara umum, bahwa nutrisi dan olahraga bisa menjadi kunci penurunan atau cara untuk mengurangi lemak perut dalam tubuh, tapi sinar matahari juga bisa membantu proses tersebut.
Sepertihanya penelitian yang diterbitkan pada International Journal of Environmental Research and Public Health, yang menyebutkan radiasi ultraviolet memiliki kemampuan untuk mengurangi berat badan.
Dimana penelitian itu diujikan pada pengurangan penambahan berat badan, dan perkembangang disfungsi kardiometabolik pada hewan tikus.
Dan juga sebuah penelitian pada tahun 2017, yang dirilis pada Scientific Reports, yang menjelaskan bahwa paparan sinar matahari bisa mempengaruhi fungsi adiposa putih subkutan (scWAT) pada manusia.
Sel-sel lemak putih ini ditemukan pada bawah kulit atau sekitar perut manusia, sehingga sinar matahari bisa mengurangi lemak putih tersebut.
Peran penting dari scWAT adalah, untuk menyimpan dan melepaskan trigliserida, namun jika trigliserida terlalu banyak disimpan, maka bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan beberapa gangguan kardiometabolik lainya.
“Ketika panjang gelombang cahaya biru matahari (cahaya yang bisa kita lihat dengan mata kita) menembus kulit kita dan mencapai sel-sel lemak tepat di bawahnya,” kata Light.
“Tetesan lipid berkurang ukurannya dan dilepaskan keluar dari sel," sambung Light.
"Dengan kata lain, sel-sel kita tidak menyimpan banyak lemak," sambung Light pada Senin, 12 September 2022.
Light mengingatkan untuk selalu mengenakan pelindung seperti topi, sunscreen dan lainnya, ketika melakukan aktifitas di bawah terik matahari.***
