Hari Perempuan Sedunia: Mengenal Gulabi Gang, Komunitas Perempuan Penggebuk Pria Pelaku Kekerasan di India

8 Maret 2021, 13:51 WIB
Gulabi Gang / gulabigang.in

KABAR BESUKI - Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret adalah perayaan bagi setiap wanita di dunia untuk menyetarakan gender dan melawan diskriminasi.

Dunia telah mengalami kemajuan pesat dimana wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan memegang peranan penting di setiap sektor yang ada.

Jika ditelaah, ada ratusan ribu perempuan yang menjadi pahlawan, aktivis, bahkan pemimpin suatu negara di masa kini.

Baca Juga: Hari Perempuan Sedunia, Kowani: Perempuan Indonesia Harus Mampu Bersaing Mengikuti Tantangan di Era 5.0

Tak terkecuali India, dimana mayoritas perempuannya banyak ditindas, terbunuh, dan menjadi korban perkosaan.

India selain dikenal seni perfilmannya yang sering disebut "Bollywood" juga dianggap sebagai negara dengan pengembangan teknologi dan sains tercepat di dunia.

Namun sayang sekali negara ini sering dipermalukan karena tingkat kriminalitasnya terhadap perempuan yang tinggi.

Keadaan tersebut diperburuk dengan sistem kasta dan hirarki sosial yang masih dianut sebagian besar masyarakat India.

Baca Juga: 48 Jam Sebelum Dunia Musnah Karena Komet, Film ‘Greenland’ Akan Membuat Punggungmu Tegang

Meskipun di perkotaan besar seperti Mumbai dan Delhi sudah mulai melepaskan tradisi kuno itu, tapi sistem kejam tersebut masih terus berkembang di pedesaan.

Dengan latar belakang inilah Sampat Devi Pal, seorang perempuan asal Uttar Pradesh, India membangun sebuah komunitas untuk melindungi perempuan dari jeratan suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Komunitas ini disebut dengan Gulabi Gang atau Pink Gang. Para anggotanya memakai Sari berwarna merah muda dan membawa lathi (tongkat) untuk mengancam laki-laki yang bertindak kasar terhadap perempuan.

Baca Juga: Mau Sukses Berwirausaha di Usia Muda? Ikuti 6 Tips Jitu Ini Supaya Anda Memperoleh Hasil yang Diharapkan

"Ya, Kami melawan pemerkosa dengan lathi. Jika Kami menemukannya, akan dihajar sampai babak belur supaya dia tidak berani melakukannya kepada gadis atau wanita manapun lagi," kata Devi.

Devi mendapatkan panggilan tersebut ketika suatu hari ia melihat seorang pria memukuli istrinya tanpa ampun. Berusaha untuk membela si isttri, ia malah ikut terkena pukulan dari sang suami.

Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Simak Rekomendasi Film Bertema Wanita dengan Penuh Daya

Ia dan lima orang wanita lainnya kemudian mendatangi rumah pria itu lagi keesokan hari, sambil membawa tongkat dan memukulinya hingga si suami kapok.

Setidaknya sememjak 2014, Gulabi Gang memiliki sekitar 400.000 pengikut mulai dari umur 16 hingga 60 tahun dan masih terus berkembang hingga kini.

Bukan hanya melindungi wanita yang disiksa oleh suaminya, Gulabi Gang juga saat ini banyak berkontribusi untuk memberantas kasus ketidakadilan di India.

Visi Gulabi Gang adalah melindungi mereka yang tak berdaya dari pelecehan dan sistem yang korup.

Baca Juga: Sukses dan Curi Perhatian Penonton, Ernest Prakasa Umumkan Akan Garap Season Kedua Film Imperfect The Series

Gulabi Gang juga aktif mencegah pernikahan anak, mengatur pernikahan pasangan yang jatuh cinta namun tak disetujui, memperjuangkan hak-hak orang miskin, dan mencegah penyalahgunaan narkoba dan alkohol pada anak muda.

Para wanita ini, mengajarkan juga sesamanya untuk berlatih bela diri menggunakan tongkat.

"Kami tidak takut dengan siapapun karena kami terlatih bertarung menggunakan tongkat," kata Devi.

Kisah Devi dan para wanita pemberani ini sudah pernah diangkat ke dalam film dokumenter dan memperoleh banyak penghargaan.

Baca Juga: Pembacaan Kartu Tarot Harian Untuk Semua Tanda Zodiak, Senin 8 Maret 2021

Meskipun mereka menerapkan main hakim sendiri dalam memberantas para pelaku kekerasan, Gulabi Gang adalah salah satu ikon kelompok wanita yang kontribusinya nyata terlihat di negara yang penuh dengan diskriminasi dan kekerasan terhadap wanita.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler