Kebakaran Besar Melahap Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh, Ribuan Rumah Terbakar dan Ada Korban Jiwa

23 Maret 2021, 08:58 WIB
Kebakaran besar di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 22 Maret 2021. /

KABAR BESUKI - Kebakaran besar melahap kamp pengungsian Rohingya di bangladesh selatan pada Senin 22 Maret waktu setempat.

Pejabat dan saksi mata mengatakan jika kebakaran tersebut telah menghancurkan ribuan rumah dan menewaskan beberapa orang.

Video yang merekam kejadian menunjukkan kobaran api yang melanda kamp Balukhali di Cox's Bazar. Terlihat asap hitam mengepul di atas gubuk pemukiman dan tenda yang terbakar, sembari pengungsi bergegas mengambil harta benda mereka di dalam tenda.

Baca Juga: Hai Bunda di Dunia, Seperti Inilah Tinggi dan Berat Badan Ideal Buah Hati Anda yang Masih Berusia 3 Tahun

Louise Donovan, juru bicara badan pengungsian PBB, UNCHR di Cox's Bazar mengatakan jika petugas telah berupaya memadamkan api agar tidak meluas ke daerah lain seperti dilasir Kabar Besuki dari Reuters.

"Petugas pemadam kebakaran, tim penyelamat, dan para sukarelawan berada di lokasi kejadian untuk mencoba mengendalikan api dan mencegahnya menyebar lebih jauh," kata Donovan.

Pengungsi Rohingya di kamp tersebut mengatakan jika banyak tempat tinggal yang terbakar, dan beberapa orang tewas dalam kebakaran itu.

Baca Juga: Sekolah akan Dilaksanakan Secara Tatap Muka, Satgas COVID-19: Ada Tahapan-Tahapan yang Dilalui

Namun pihak UNHCR dan pihak berwenang belum bisa memastikan jumlah kematian, dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Zaifur Hussein, seorang pengungsi yang berusia 50 tahun yang selamat dari kebakaran tersebut mengatakan jika ia yakin setidaknya ada puluhan orang yang terbunuh, dan jika pagar di sekitar kamp membuat para pengungsi sulit untuk melarikan diri dari kobaran api.

"Ketika kami berada di Myanmar, kami menghadapi banyak masalah, mereka (militer Myanmar) menghancurkan segalanya. Dan kini hal itu terjadi lagi," kata Hussein.

Baca Juga: Biar Orang Tuamu Tak Terinfeksi COVID-19, Lakukan 4 Tips Aman Ini untuk Merawat Mereka Selama Pandemi

Snigdha Chakraborty, direktur Catholic Relief Services Bangladesh, mengatakan ia mengkhawatirkan kurangnya fasilitas medis di daerah tersebut.

"Fasilitas medis itu adalah yang utama, dan luka bakar memerlukan perawatan khusus, apalagi tempat tidur rumah sakit sebagian sudah digunakan untuk pasien Covid-19. Kemungkinan besar akan ada korban jiwa karena apinya begitu besar," kata Chakraborty.

Seorang pemimpin kaum Rohingya di Cox's Bazar, Mohammed Nowkhim mengatakan ia melihat beberapa mayat saat kebakaran terjadi dan ribuan gubuk terbakar habis.

Baca Juga: Tinjau Langsung Jembatan yang Ambruk, Bupati Bangkalan: Ini Sangat Penting Untuk Segera Ditindaklanjuti

UNHCR mengatakan mitra kemanusiaan lainnya telah mengerahkan ratusan sukarelawan dari kamp-kamp terdekat untuk operasi dukungan, serta kendaraan dan peralatan keselamatan kebakaran.

Lebih dari satu juta kaum Rohingya menempati kamp-kamp di Bangladesh selatan, setelah melarikan diri dari Myanmar pada 2017 lalu.

Penyelidik PBB Menduga kaum Rohingya kabur dari militer Myanmar yang dianggap melakukan tindak kekerasan dan memiliki niatan genosida terhadap kaum Rohingya, yang dibantah oleh Myanmar.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler