Sepanjang Kuartal Pertama 2021, Jumlah Penduduk Korea Selatan Terus Alami Penurunan hingga 0,24 Persen

8 April 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi Korea Selatan. /PEXELS/Markus Winkler

KABAR BESUKI – Korea Selatan kini berada dalam bayang-bayang penurunan jumlah populasi penduduknya sepanjang tahun 2021.

Populasi penduduk Korea Selatan terus menurun selama kuartal pertama tahun ini karena jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran berdasarkan data dari pemerintah setempat yang dirilis Rabu, 7 April 2021 kemarin.

Dilansir Kabar Besuki dari Yonhap News Agency, populasi penduduk Korea Selatan yang terdaftar dalam catatan kependudukan negara tersebut mencapai angka 51.705.095 hingga 31 Maret 2021, turun sebesar 0,24 persen dari 51.829.023 pada akhir tahun 2020 lalu berdasarkan sensus Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan.

 Baca Juga: Gerak Cepat, Pemerintah Indonesia Siapkan Kapal Rumah Sakit Karena Banyak Korban Topan Seroja

Penurunan alami menyumbang angka sebesar 10.370 orang, sedangkan 116.117 orang sisanya dibatalkan pendaftarannya setelah survei residensi. Jumlah bayi baru lahir mencapai 68.099, melampaui 78.469 kematian selama tiga bulan.

Angka kelahiran turun 7,6 persen dari periode yang sama tahun lalu dan 45,7 persen dari satu dekade sebelumnya.

Jumlah kematian turun 3,5 persen dari periode yang sama tahun lalu, akan tetapi meningkat 15,5 persen dari satu dekade sebelumnya.

Berdasarkan komposisi gender, rasio penduduk perempuan tercatat sebesar 25.918.515 orang (50,1 persen) melampaui penduduk laki-laki yang hanya mencatatkan sebesar 25.787.390 orang (49,9 persen).

 Baca Juga: Sering ‘Ember’, Waspada Ceritakan Rahasiamu pada 3 Zodiak Ini Karena Mereka Sulit Jaga Rahasia

Data juga menunjukkan jumlah penduduk remaja terus menurun sementara jumlah penduduk lansia mengalami peningkatan.

Salah satu penyebab yang mendasari terjadinya hal tersebut adalah menurunnya minat penduduk setempat untuk menikah di usia muda, ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang memakan cukup banyak korban.

Pada akhir kuartal pertama, terdapat 7,65 juta anak (0-17 tahun), 8,46 juta remaja dan remaja (9-24 tahun), dan 10,45 juta dewasa muda (19-34 tahun).

 Baca Juga: 6 Manfaat Terapi Bekam Jarang Diketahui Orang, Termasuk Mengurangi Kecemasan lho!

Sebaliknya, jumlah orang yang berusia 65 tahun ke atas meningkat 4,7 persen tahun ke tahun menjadi 8,57 juta atau terhitung sebesar 16,6 persen. Ini merupakan pertama kalinya jumlah penduduk senior melampaui jumlah penduduk remaja di Negeri Ginseng itu.

Jumlah rumah tangga juga tercata mengalami peningkatan hingga mencapai rekor tertinggi di angka 23.157.385, naik sebesar 0,28 persen dari akhir tahun 2020.

Sementara berdasarkan georgrafis, hanya Provinsi Gyeonggi dan kota Sejong yang melaporkan adanya peningkatan populasi dari total tujuh belas kota metropolitan dan provinsi.

 Baca Juga: Perempuan Jadi Target Paham Ekstrim, Kemen PPPA dan BNPT Petakan Daerah Rentan Rekrut Teroris Perempuan

Adapun Seoul yang merupakan wilayah ibu kota Korea Selatan tercatat mengalami penurunan populasinya hingga 69.981 penduduk.

Dengan total 26.000.782 penduduk, Seoul, Gyeonggi dan Incheon menyumbang 50,2 persen dari total populasi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Yonhap News Agency Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler