Indonesia dan Jerman Bermitra dalam Acara Pameran Teknologi Industri Terbesar Dunia, Hannover Messe 2021

13 April 2021, 04:05 WIB
Tangkap layar YouTube: Sekretariat Presiden/ Pembukaan Hannover Messe 2021, Istana Negara //Rianti setyarini/

KABAR BESUKI - Presiden Joko Widodo bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, menghadiri sebuah acara virtual yang diselenggarakan untuk pembukaan  Hannover Messe Digital Edition 2021.

Hannover Messe adalah salah satu pameran terbesar di dunia untuk teknologi industri yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

Hannover Messe 2021 ini merupakan kemitraan Indonesia yang kedua kalinya, setelah 26 tahun yang lalu, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Warga Perumahan Banyuwangi Baru Gelar Sholat Tarawih dan Tadarus Perdana Pasca PPKM di Masjid Ar-Rahman

Penyelenggaraan Hannover Messe tahun ini, Indonesia berperan sebagai mitra sekaligus menjadi satu-satunya negara ASEAN yang memperoleh kehormatan tersebut.

"Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi negara mitra pada Hannover Messe 2021 untuk kedua kalinya setelah 26 tahun yang lalu," kata Jokowi dari Istana Negara pada Senin 12 April 2021 di Istana Negara.

Dibuka acara tersebut menandakan dimulainya pameran yang berfokus pada berbagai isu terkini mengenai teknologi dan industri manufaktur. Acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 12 April hingga 16 April 2021 di Hannover, jerman.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Akan Diselenggarakan di Jepang Terancam Batal Karena Hal Ini

Dengan kemitraan ini, diharapkan akan mendukung upaya branding negara atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan manufaktur global.

Partisipasi Indonesia juga sejalan dengan inisiatif peta jalan industri nasional 'Making Indonesia 4.0' yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 4 April 2018 lalu.

Untuk mewujudkan terobosan tersebut, menurut Jokowi ada tiga poin utama yang harus dilakukan. pertama adalah dengan penguatan SDM melalui pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi.

Baca Juga: Setelah Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan Jatuh Pada Tanggal 13 April 2021

Kedua, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri 4.0, yang sudah terlaksana dari UU Cipta Kerja.

Yang terakhir, ketiga adalah investasi pada lingkungan hijau yang berpeluang bisnis sebesar 10.1 triliun dollar AS dan 395 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2023 mendatang. 

"Pada masa pandemi, transformasi teknologi khususnya teknologi digital makin penting. Transformasi teknologi yang menciptakan momentum, bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi sekaligus melakukan lompatan besar ke depan," ujar Presiden.

Baca Juga: Dalam Pandemi COVID-19 Ormas Islam di Banyuwangi Beri Himbauan Kepada Seluruh Umat Islam, Begini Isinya

Sebagai negara mitra, Indonesia akan menghadirkan kurang lebih 156 eksibitor dalam Hannover Messe 2021. Eksibitor itu datang dari perusahaan industri skala besar, industri kecil dan menengah, rintisan, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga.

Sektor-sektor tersebut akan menampilkan teknologi modern dalam proses manufaktur yang dimiliki Indonesia. Sehingga harapannya, Indonesia dapat memperluas jaringan dan pasar ekspor global serta menarik potensi investasi asing.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler