Dua Turis Amerika Serikat Dihukum Penjara Seumur Hidup oleh Pengadilan Italia atas Pembunuhan Seorang Polisi

6 Mei 2021, 06:51 WIB
Pengadilan Italia Jatuhkan Hukuman Terhadap Turis Asal Amerika Serikat atas Kasus Pembunuhan Terhadap Polisi /Rizqi Arie Harnoko/REUTERS/Crispian Balmer/Cristiano Corvino

KABAR BESUKI - Dua turis Amerika Serikat dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Italia pada Rabu atas pembunuhan seorang polisi di dekat hotel Roma pada tahun 2019 lalu.

Finnegan Lee Elder yang saat itu berusia 19 tahun mengaku telah menikam Mario Cerciello Rega pada Rabu, 26 Juli 2019 dinihari waktu setempat.

Sementara rekannya yakni Gabriel Christian Natale-Hjorth yang saat itu berusia 18 tahun sedang bergumul dengan petugas polisi lainnya.

Baca Juga: Facebook Tetap Blokir Akun Donald Trump, Dewan Pengawas Tak Sepakat Mengenai Batas Waktu

Akan tetapi, kedua turis tersebut mengatakan bahwa mereka telah bertindak untuk membela diri karena mereka mengira kedua polisi tersebut yang pada saat itu tidak berseragam merupakan preman untuk menangkap mereka setelah usahanya untuk membeli narkoba gagal terlaksana.

Pengadilan menolak kesaksian mereka dan menjatuhkan hukuman terberat di Italia. Berdasarkan hukum pidana setempat, terpidana penjara seumur hidup dapat mengajukan pembebasan bersyarat setelah 21 tahun jika mereka memiliki catatan perilaku yang baik.

Adapun pengacara dari kedua terpidana mengumumkan bahwa pihaknya akan segera mengajukan banding.

Baca Juga: Chelsea Lolos ke Final Liga Champions Usai Kalahkan Real Madrid di Leg 2 Semifinal

Kedua orang Amerika yang berasal dari California tersebut juga dinyatakan bersalah atas percobaan pemerasan, penyerangan, melawan pejabat publik dan membawa pisau untuk melakukan penyerangan tanpa alasan yang jelas.

Mereka berdua langsung dibawa keluar dari ruang persidangan pasca hukuman dijatuhkan. Janda Cerciello Rega tampak memegang foto suaminya yang sudah meninggal kemudian menangis di ruang sidang setelah putusan diumumkan.

Elder dan Natale-Hjorth datang ke Roma untuk berlibur dan mencoba membeli narkoba dari bandar setempat di tempat wisata yang ramai.

Baca Juga: Larangan Mudik Dikarenakan Keuangan Negara dalam Keadaan Mengkhawatirkan! [Cek Fakta]

Mereka mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka ditipu, tetapi kemudian berhasil mengambil tas dari perantara ketika dia mencoba melarikan diri.

Mereka kemudian setuju untuk bertemu kembali dengan bandar untuk mendapatkan uangnya dengan imbalan tas, tetapi tanpa disadari kedua polisi itu muncul.

Elder bersaksi bahwa kedua polisi tersebut menyerang mereka dan Natale-Hjorth mencoba untuk membela diri.

Baca Juga: Mbak You Menerawang Artis Berinisial 'S' Akan Tersandung Kasus Skandal Seks

Polisi kedua, Andrea Varriale, membantahnya dan mengatakan mereka dengan jelas mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dia memeluk janda rekannya yang terbunuh setelah putusan itu dibacakan.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler