KABAR BESUKI - Hamas terus melakukan perlawananya dengan menggencarkan serangan roket ke wilayah Israel.
Netanyahu memperingatkan serangan terbesar terhadap Hamas belum selesai dan akan terus berlanjut.
"Mereka menyerang ibu kota kami, meluncurkan roket ke kota-kota kami. Mereka akan membayar ganjaran dan kami akan terus melanjutkan," kata Netanyahu menyusul rapat keamanan di markas militer di Tel Aviv.
"Ini belum selesai," katanya.
Juru bicara tentara Israel mengatakan 7 ribu tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap melakukan serangan ke Palestina.
Di Gaza, setidaknya 119 orang termasuk 31 anak-anak dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.
Sementara di Israel, mengkonfirmasi delapan orang meninggal sejauh ini.
Selama beberapa hari terakhir, ratusan warga Palestina terluka dan ditahan oleh otoritas Israel, memicu serangkaian bentrokan di kota suci Yerusalem.
Baca Juga: Tidak Ada Kehidupan Normal Bagi Orang Israel, Karena 2.000 Roket Telah Diluncurkan oleh Hamas
Pemicu eskalasi terbaru ini ialah instruksi otoritas pendudukan yang membatasi perkumpulan warga Palestina di Gerbang Damaskus serta upaya untuk mengevakuasi warga Palestina dari rumah mereka di area permukiman Sheikh Jarrah.
Kepala biro politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo usai serangan di Masjid al-Aqsa.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Haniyeh meminta perhatian Jokowi mengenai serangan selama sepekan terakhir di sekitar masjid suci tersebut.
"Anda telah mengikuti bagaimana Masjid al-Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela al-Aqsa terkena penyerbuan, penodaan, penindasan, dan kebrutalan, belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana," tulis Ismail kepada Jokowi dikutip dari Anadolu Agency, Jumat, 14 Mei 2021.
Dia mengatakan bahwa Israel telah menggusur dan mengambil alih pemukiman properti dan memaksakan pembagian Masjid al-Aqsa.***