Kantor Media Aljazeera dan The Associated Press di Jalur Gaza Luluh Lantak Dihantam Rudal Israel

16 Mei 2021, 08:14 WIB
Foto: Penampakan gedung kantor Al Jazeera yang diserang Israel /@palestinee_f/Instagram

KABAR BESUKI - Sebuah bangunan yang menampung kantor media internasional termasuk Al Jazeera di Jalur Gaza hancur dibombardir serangan udara Israel, Sabtu, 15 Mei 2021.

Belum diketahui apakah ada korban dalam serangan hari Sabtu itu. Video langsung Al Jazeera menunjukkan gedung Al-Jalaa 11 lantai, yang juga menampung sejumlah tempat tinggal dan kantor lainnya, jatuh ke tanah setelah dibom, terlihat debu dan puing-puing beterbangan ke udara.

Bangunan itu juga ditempati biro kantor berita The Associated Press.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Mei 2021: Aldebaran Mengurungkan Niat Membongkar Identitas Reyna dan Kejahatan Elsa

Sebuah pernyataan dari Al Jazeera mengutuk serangan itu, menyerukan "semua media dan lembaga hak asasi manusia untuk bergabung" dalam mengecam pemboman tersebut dan untuk "meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel".

Hal itu berdasarkan keterangan seorang saksi mata dikutip Kabar Besuki dari Reuters, Sabtu, 15 Mei 2021. 

Seorang wartawan Reuters menjelaskan bahwa pemilik gedung sebelumnya telah mendapat peringatan tentang ancaman rudal Israel.

Beberapa jam sebelum serangan, Israel juga telah memberi peringatan akan menyerang gedung yang berisi sejumlah apartemen dan perkantoran media internasional tersebut.

Pihak militer Israel tidak segera memberi komentar atas insiden tersebut.

Baca Juga: Bentuk Kuku Anda Bisa Mengungkap Bagaimana Sifat dan Kepribadian Anda, Cek Sekarang

Aksi saling serang antara Israel dan Palestina memanas sejak Senin, 10 Mei 2021. Warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari tahun 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.

Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.

Sejak saat itu, Israel dan Palestina saling serang. Faksi Palestina, Hamas, melontarkan lebih dari seribu roket, sementara Israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang menewaskan total lebih dari 132 orang.

Bentrokan kekerasan antara pasukan Israel dan Palestina telah menyebar di sebagian besar Tepi Barat Palestina yang diduduki, setelah berhari-hari permusuhan di Gaza Palestina.

Setidaknya 10 warga Palestina dilaporkan tewas dalam kerusuhan Tepi Barat, sementara ratusan orang terluka pada Jumat 15 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Bangun Masjid di Los Angeles, Netizen Banjiri Kolom Komentar dengan Pujian

Konfrontasi di Tepi Barat menandai perluasan dari beberapa kekerasan terburuk di wilayah itu dalam beberapa tahun.

Banyak kota di Tepi Barat yang diduduki tersulut emosi oleh protes dan peristiwa yang terjadi pada hari Jumat, mendorong seruan internasional untuk tenang.

Ada pertempuran antara tentara Israel dan pemuda Palestina, yang kemunculan barunya dipicu oleh peristiwa seminggu terakhir.

Sementara itu, ada protes di perbatasan Yordania dan Lebanon dengan Israel, untuk mendukung palestina, pada hari Jumat. Satu orang tewas setelah terkena artileri Israel saat berunjuk rasa, lapor media negara di Lebanon.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler