Detik-detik Mengerikan Sebelum Israel Hancurkan Gedung Media Al Jazeera dan AP : Beri Kami 10 Menit

17 Mei 2021, 10:22 WIB
Foto: Gedung yang menaungi kantor media Al Jazeera dan AP diserang rudal Israel /Ashraf Abu Amrah/REUTERS

KABAR BESUKI - Serangan udara Israel yang menargetkan kantor media The Associated Press (AP) di Jalur Gaza telah menghancurkan gedung bertingkat tersebut.

Menit-menit terakhir sebelum serangan terjadi, pihak militer Israel melakukan telepon peringatan untuk memberi waktu kepada para penghuni gedung untuk segera keluar dari tempat itu.

Berkat peringatan itu, semua orang yang berada di dalam gedung dapat keluar dengan selamat sambil membawa beberapa barang, tepat sebelum rudal berat menghantam gedung 12 lantai tersebut.

Baca Juga: Unggah Video Joget Tiktok Sambil Beri Ucapan Lebaran, Iis Dahlia Kembali Kena Nyinyir Warganet Gara-gara Baju

Tidak ada yang terluka dalam serangan rudal tersebut, namun para jurnalis mengutuk serangan Israel tersebut karena telah menghancurkan 'rumah kedua' mereka.

Israel menargetkan gedung tersebut karena klaim bahwa gedung itu menampung intelijen Hamas yang mencoba menyensor serangan Hamas terhadap israel.

Gedung tersebut telah berdiri selama 15 tahun, dan menjadi lokasi utama untuk meliput konflik Israel dengan Hamas di gaza, serta liputan  perang di tahun 2009, 2012, dan 2014.

Selain kantor berita AP, gedung itu juga menaungi sejumlah kantor termasuk kantor saluran satelit Arab Al-Jazeera.

Baca Juga: Indonesia Akhirnya Mengirimkan Pasukan ke Palestina, ‘Selamatkanlah Tentara Indonesia’ [CEK FAKTA]

Sebuah video yang disiarkan oleh Al-Jazeera menunjukkan pemilik gedung, Jawwad Mahdi, memohon melalui telepon dengan seorang perwira intelijen Israel untuk menunggu 10 menit agar memberi waktu bagi jurnalis masuk kembali ke gedung mengambil peralatan berharga.

"Yang saya minta adalah membiarkan empat orang ... masuk ke dalam dan mengambil kamera mereka. Kami menghormati keinginan Anda, kami tidak akan melakukannya jika Anda tidak mengizinkannya, tetapi beri kami 10 menit," kata Jawwad Mahdi, seperti dilansir Kabar Besuki dari AP..

Namun permintaan tersebut ditolak dan tak lama setelah gedung tersebut mulai menerima serangan yang dijanjikan oleh Israel.

Baca Juga: Pengemudi Palestina Tabrak Pembatas Jalan Israel, Abu Ubaida di Sheikh Jarrah: Operasi Heroik dan Pemberani

"Kalian telah menghancurkan pekerjaan hidup kami, kenangan, dan hidup kami. Saya akan menutup (telepon), lakukan yang kalian inginkan. (Masih) ada Tuhan," ujar Mahdi.

Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt mengatakan apabila tuduhan Israel yang mengatakan intelijen Hamas berada di kantor AP tidaklah benar.

"Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung. Kami tidak akan pernah dengan sengaja membahayakan jurnalis kami," kata Pruitt.

Pruitt juga menggambarkan serangan yang dialami penghuni gedung tersebut sangat mengerikan dan jika mereka hampir saja kehilangan nyawa mereka.

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Indonesia Akan Terus Dukung Perjuangan Palestina

PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan apabila gedung tersebut bukanlah bangunan yang "tidak bersalah" karena digunakan oleh intelijen Hamas.

Israel secara rutin mengutip kehadiran Hamas sebagai alasan untuk menargetkan bangunan. Mereka juga menuduh kelompok itu menggunakan jurnalis sebagai tameng manusia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: AP

Tags

Terkini

Terpopuler