Israel Hadapi 2 Perang Sekaligus tak Hanya Melawan Palestina Tetapi Juga Perang Saudara di Kota Lod

17 Mei 2021, 16:17 WIB
Perang saudara di Kota Lod./Instagram/@usanewsagency /

KABAR BESUKI - Israel yang tengah disibukkan oleh serangan Hamas dari Jalur Gaza dan bentrokan di kompleks Masjdi Al-Aqsa, kini harus membagi perhatiannya untuk kota Lod.

Israel mengaku tengah bertempur dalam perang di dua front ketika kekerasan di wilayah tersebut semakin memuncak.

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika mengunjungi kota Lod sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari The Sun, Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Melly Goeslaw Geram Video TikTok Hina Palestina dan Israel Beredar, Melly: Cara Seperti Ini Tidak Baik

"Kami tidak memiliki ancaman yang lebih besar sekarang daripada ini. Kami tidak punya pilihan selain memulihkan hukum dan ketertiban melalui penggunaan kekuatan,” kata Netanyahu.

Sementara itu Presiden Israel Reuven Rivlin menambahkan bahwa perang saudara akan menjadi ancaman bagi eksistensi Israel.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Netanyahu dan Rivlin ketika Israel menggempur Jalur Gaza habis-habisan melalui serangan udara dan tembakan artileri.

Baca Juga: Satgas Pastikan Bakal Terjadi Kenaikan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia pada Pekan Depan

Kini Israel tak hanya berhadapan dengan rakyat Palestina yang selama ini ditindasnya, tapi juga harus menghadapi warganya sendiri.

Kota Lod kini telah menjadi pusat dari perang saudara di Israel di mana terjadi bentrokan antara massa dan polisi.

Bentrokan yang disebut tak memicu korban jiwa tersebut telah menyebabkan 30 kendaraan dan sinagoga dibakar.

Perang saudara ini sendiri dipicu ketika ribuan orang berduka di Kota Lod setelah seorang pria Arab diduga ditembak oleh seorang Yahudi.

Baca Juga: Kekerasan Israel dengan Palestina Menarik Perhatian Beberapa Negara, AS Upayakan Gencatan Senjata

Pertempuran yang terjadi di Lod ini sendiri pada akhirnya mengingatkan tentang tragedi yang jauh lebih mematikan di kota tersebut lebih dari setengah abad silam.

Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Mei 1972, tepatnya di bandara internasional Lod (yang kini diberi nama bandara Ben Gurion), Tal Aviv, Israel.

Serangan tersebut dianggap sangat langka dan sungguh sulit dipercaya tak hanya oleh warga Israel, tapi juga hampir seluruh dunia.

Baca Juga: Kabar Duka, Sepasang Suami Istri di Bekasi Ditemukan Tewas Terbakar di Rumah Sendiri

Sebab, kewarganegaraan dari para penyerang dianggap mustahil terjadi jika merujuk pada alasan serangan mereka.

Ya, dengan penyebab serangan disebut karena ketidakadilan yang terjadi di Palestina, kewarganegaraan para penyerang dianggap tak lazim.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler