Kondisi Gaza Makin Kacau, Saluran Listrik dan Pipa Air Hancur Hingga Kotoran Manusia Tumpah ke Jalan

18 Mei 2021, 19:40 WIB
Kantor Bulan Sabit Merah Qatar di Gaza jadi target serangan udara Israel. Bantuan kemanusiaan untuk Palestina terhambat, Kemlu sebut Israel menuutup akses penyebrangan ke Jalur Gaza. /Twitter @Lolwah_Alkhater

KABAR BESUKI - Serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terus dilakukan dalam beberapa tahun terakhir membuat Gaza semakin kacau.

Serangan Israel menghancurkan saluran listrik, pipa air bawah tanah dan kotoran manusia berjatuhan menumpuk di jalan-jalan Gaza.

Dengan lebih dari 180 warga Palestina tewas dan banyak korban terkubur di reruntuhan, kekhawatiran akan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin meningkat.

Baca Juga: Cak Nun Ajak Umat Islam Untuk Tak Membenci dan Memusuhi Israel, Bahkan Menyebut Nabi Ibrahim Tokoh Yahudi?

Enam dari sepuluh saluran listrik Gaza dilaporkan terputus dan pasokan diputus lebih dari setengahnya.

Dan tukang reparasi sejauh ini belum dapat memperbaikinya karena serangan yang terus diluncurkan Israel di jalur antara Israel dan Mesir.

"Ada beberapa daerah perbatasan yang sama sekali putus aliran listriknya,” kata Mohammed Thabet, juru bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza, dilansir Kabar Besuki dari The Guardian, Selasa 18 Mei 2021.

Baca Juga: Turki dan Iran Bersatu Turun Tangan Ambil Tindakan Mengatasi Konflik Panas Antara Palestina dan Israel!

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), selama serangan terorganisir, Israel memblokir akses ke wilayah tersebut, termasuk untuk pekerja bantuan, dan juga mencegah masuknya bahan bakar.

Bahkan, truk pengangkut pakan terjebak di sisi perbatasan Israel dan masih antre untuk masuk ke Jalur Gaza.

Kementerian pertanian Palestina mengatakan bahwa memegang truk bantuan makanan akan "menguras" ternak dan unggas.

Itu juga diyakini mempengaruhi sumber utama protein di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tentang Konflik Israel-Palestina, Eks Kepala KSAU: Israel Tidak Punya Alternatif Lain Kecuali Dia Harus Unggul

Selain itu, kilang air laut yang merupakan salah satu sumber air utama warga Gaza telah dibom oleh Israel.

Hal ini menyebabkan 250.000 orang tidak memiliki pasokan air minum yang aman dan memadai.

Tak hanya itu, bahkan di kota Beit Lahia di Gaza, kotoran manusia telah mengotori jalanan, menyusul selokan bawah tanah yang dihancurkan oleh serangan Israel.

“Kotoran manusia dan limbah padat menumpuk di jalan-jalan," kata OCHA.

Selain menahan truk bantuan dan pengangkut makanan, OCHA mengatakan Israel juga mencegah nelayan berlayar dari Gaza dan menembaki pertanian penduduk.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler