Ditengah Desakan Dunia untuk Mengakhiri Konflik, Israel Semakin Bersemangat untuk Melawan Palestina

19 Mei 2021, 01:37 WIB
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya pertempuran Israel-Palestina, di Kota Gaza. /Mohammed Salem./REUTERS

KABAR BESUKI - Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan gerilyawan Palestina membalas dengan tembakan roket lintas perbatasan pada hari Selasa 18 Mei 2021.

Perseteruan kembali terjadi setelah jeda sekitar satu malam di mana PBB mengirim konvoi bahan bakar kecil ke daerah terisolir, di mana dikatakan 52.000 orang sekarang mengungsi.

Para pemimpin Israel mengatakan mereka menekan dengan serangan untuk menghancurkan kemampuan bersenjata Hamas dan Jihad Islam, di tengah seruan oleh Amerika Serikat dan kekuatan dunia lainnya untuk mengakhiri konflik.

Baca Juga: Diduga Depresi Seorang Wanita Kabur dari Rumahnya dan Ditemukan para Pemuda

Dua pekerja Thailand tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan roket di sebuah pertanian Israel di dekat perbatasan Gaza, kata polisi setempat.

Kelompok Islam Hamas yang berkuasa di Gaza dan Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas peperangan itu. Roket juga diluncurkan di kota Asdod dan Bersyeba, lebih jauh ke utara.

Penduduk Gaza mengatakan Israel terus melakukan serangan udara secara intens.

Baca Juga: Sebelum Akhirnya Keguguran, Ternyata Sempat Terjadi Keanehan Ini pada Janin Aurel Hermansyah!

Para saksi mata mengatakan sebuah peluru tank Israel menghantam pabrik cat di Jalur Gaza selatan, hingga membakarnya.

"Kami akan melanjutkan selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan bagi semua warga Israel," Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Benjamin juga menegaskan bahwa konflik yang sedang terjadi dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca Juga: Dukung Umat Islam, Cristiano Ronaldo Menolak Salaman dengan Presiden Israel? Ini Faktanya

"Satu hal lagi, Saya yakin bahwa semua musuh kita di sekitar kita melihat harga yang kita tanggung atas agresi terhadap kita dan saya yakin mereka akan menyerap pelajaran itu," tambahnya.

Hamas mulai menembakkan roket delapan hari lalu sebagai pembalasan atas apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.

Permusuhan saat ini adalah yang paling serius antara kelompok militan dan Israel dalam beberapa tahun, dan menyimpang dari konflik Gaza sebelumnya telah membantu memicu kekerasan di kota-kota Israel antara orang Yahudi dan Arab.

Baca Juga: Atta Halilintar Minta Netizen Tidak Sebar Fitnah atas Keguguran Aurel Hermansyah: Jangan Dengar Kata Orang

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, pejabat medis Gaza mengatakan 215 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, dan lebih dari 1.400 luka-luka.

Otoritas Israel mengatakan 12 orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak.

Menurut data Badan Kemanusiaan PBB, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Atta Halilintar: Sampai Jumpa di Surga ya Anakku

Sekitar 47.000 dari 52.000 pengungsi telah melarikan diri ke sekolah-sekolah PBB.

Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.

Pada hari Selasa, tentara mengatakan seorang tentara terluka ringan ketika sebuah peluru ditembakkan setelah mengizinkan konvoi bahan bakar memasuki Gaza.

Baca Juga: Viral Aisyah Bocah Dibunuh Karena Dianggap Nakal, Disembunyikan di Kamar Selama 4 Bulan Tanpa Diketahui

Dikatakan pasukannya telah menewaskan sekitar 130 pejuang Hamas dan 30 lainnya dari Jihad Islam.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler