KABAR BESUKI - Semakin banyak serangan roket Hamas gagal dipukul mundur oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.
Tak hanya itu, kini Israel juga mengakui sejauh ini sudah ada 12 warganya tewas akibat roket Hamas.
Sayangnya, karena sistem kubah besi Hamas yang tidak lengkap untuk menangkis roket, banyak orang Israel sekarang memilih untuk bersembunyi di bunker bawah tanah.
Seperti dikutip dalam laporan dalam YouTube TVOneNews pada hari Kamis 20 Mei 2021, tampaknya Israel mulai mengkhawatirkan sistem pertahanan nasional negaranya.
Karena setiap hari pejuang Hamas berhasil menembakkan ratusan roket ke Negara Israel.
Meski mengaku memiliki sistem pertahanan rudal, sejumlah wilayah Israel nyatanya sudah kebobolan serangan balik dengan roket Hamas.
“Sejumlah roket Hamas luput dari cegatan sistem Iron Dome di udara dan mengenai sasaran di wilayah Israel. Warga Israel kini terus bersembunyi di bunker-bunker. Seperti satu keluarga, penduduk Ashkelon, Israel ini,” bunyi laporan tersebut.
Baca Juga: Postingan Instagram Alvin Faiz Jadi Sorotan Netizen Hingga Beredarnya Isu Perceraian
Selama wawancara, pihak Israel mengakui bahwa mereka tidak lagi merasa aman dengan sistem Iron Dome Israel. Inilah mengapa mereka kemudian memilih bersembunyi di bunker.
Masalah paling serius yang mereka hadapi saat ini adalah melawan kebosanan. Karena mereka harus menghabiskan banyak waktu di bunker dan berharap tidak melakukan aktivitas di luar bunker.
Selama ini, suasana kontras terjadi di Gaza, Palestina. Serangan militer Israel yang membabi buta terus menghancurkan banyak bangunan dan tempat tinggal sipil. Warga Gaza tidak memiliki bunker seperti Israel.
Oleh karena itu, begitu penyerangan terjadi, tidak ada tempat untuk bersembunyi atau berlindung. Setelah serangan itu, mereka kehilangan tempat tinggal.
Banyak warga Gaza yang sekarang menjadi tunawisma sekarang bertahan hidup di fasilitas umum. Seperti gedung sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa.***