Kesalahan Sistem yang Menyebabkan Kecelakaan Kereta Api Menewaskan 56 Orang Terjadi di Pakistan

8 Juni 2021, 16:06 WIB
Tentara paramiliter dan petugas penyelamat mencari korban di reruntuhan setelah tabrakan antara dua kereta di Ghotki, Pakistan 7 Juni 2021. /Stringer/REUTERS

KABAR BESUKI - Sebuah kereta api menabrak gerbong kereta lain yang tergelincir pada hari Senin 7 Juni 2021, dikabarkan menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Namun, menurut juru bicara perkereta apian setempat korban tewas dalam kecelakaan kereta api di Pakistan bertambah menjadi 56 orang pada hari Selasa 8 Juni 2021.

Kecelakaan terbaru tersebut menjadikan persepsi lain dan menyoroti sistem kereta api yang rusak yang berasal dari abad ke-19.

Baca Juga: Rafathar Dihujat Netizen Usai Marah-marah pada Baim Wong, Pengasuh Pasang Badan dan Beri Pembelaan

juru bicara Kereta Api Pakistan Nazia Jabeen mengatakan jumlah korban naik menjadi 56 setelah mayat diambil pada Senin malam dari gerbong yang hancur di rel, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Sebanyak 23 penumpang lainnya yang terluka masih dalam perawatan, seraya menambahkan sisanya dikirim ke asal tujuan mereka.

Menurut pernyataan dari kereta api dan militer Pakistan operasi penyelamatan telah selesai.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Hewan yang Kamu Lihat Pertama Kali Ungkapkan Kekuatan Terbesarmu

Satu sisi dari dua jalur rel telah dibersihkan dan pekerjaan sedang berlangsung untuk membersihkan sisi lainnya untuk membantu memulihkan lalu lintas.

Kronologi yang terjadi, beberapa gerbong kereta diketahui tergelincir dan jatuh melintasi jalur yang berdekatan di distrik Ghotki pada hari Senin, selang beberapa menit, dari arah berlawanan kereta lain melaju cepat dan terjadilah tabrakan.

"Masinis mencoba mengerem darurat tetapi lokomotif menabrak gerbong yang berada pada jalur kereta lainnya," kata Pakistan Railways dalam sebuah laporan awal.

Baca Juga: Bahaya Tidur di Pagi Hari Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Sebabkan Diabetes Hingga Picu Penyakit Kanker

Warga setempat mengaku melihat kejadian secara dramatis dan mengerikan.

"Kami melihat pemandangan yang mengerikan di sini. Kami bawa air, menolong anak-anak. Penumpang yang keluar dari kereta kebanyakan kesakitan," kata seorang warga Sher Mohammad kepada Reuters TV.

Kereta tersebut mengangkut total 1.388 penumpang. Kecelakaan pada sistem kereta api yang rusak sering terjadi.

Baca Juga: TNI AL Gelar Latihan Tembak Sniper Bersama Marinir Amerika 'United States Marines Corps' di Situbondo

Pada tahun 2005, di distrik yang sama, sekitar 130 orang tewas ketika kereta penumpang yang penuh sesak menabrak kereta lain di sebuah stasiun dan kereta ketiga menabrak reruntuhan.

Pemerintah berturut-turut selama bertahun-tahun telah berusaha mendapatkan dana untuk meningkatkan sistem, termasuk jalur kereta api baru yang direncanakan yang disebut ML-1 sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China untuk proyek energi dan infrastruktur.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler