KABAR BESUKI - Semua sekolah di Malaysia akan melanjutkan pengajaran dan pembelajaran berbasis rumah (daring) hingga akhir Agustus.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi Covid-19 saat ini, serta diskusi dengan Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional (NSC), kata Kementerian Pendidikan (MOE) negara itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu (17 Juli).
Semua sekolah pemerintah dan bantuan pemerintah, sekolah swasta dan lembaga pendidikan yang terdaftar di kementerian akan menjalani pembelajaran berbasis daring, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari CNA.
Baca Juga: Yunani Larang Pemutaran Musik di Pulau ‘Pesta’ Mykonos Selama Pembatasan Covid-19 Berlangsung
Malaysia pada hari Sabtu melaporkan 138 kematian Covid-19 - rekor harian baru, di tengah lonjakan infeksi.
Ada juga 12.528 kasus Covid-19 baru, di bawah rekor 13.215 infeksi yang terlihat pada hari Kamis 15 Juli 2021.
Kementerian menambahkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan gugus tugas imunisasi Covid-19 untuk memastikan tingkat vaksinasi di antara guru, administrator, dan staf pendukung terus diintensifkan.
Hingga Jumat, total 253.366 guru dan administrator dan 10.876 staf pendukung telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Capai Rekor Harian
“Dengan mempertimbangkan tingkat vaksinasi ini, MOE telah memutuskan bahwa sekolah akan dibuka secara bertahap untuk sesi belajar mengajar tatap muka mulai 1 September 2021.
"MOE akan memberikan rincian lebih lanjut tentang sesi tatap muka setidaknya seminggu sebelum sekolah dibuka kembali," tambah pernyataan itu.
Kementerian mengatakan akan mempertimbangkan penilaian risiko yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan NSC jika ada kebutuhan untuk mengubah tanggal yang diusulkan, dengan perubahan apa pun akan diberitahukan lebih awal.
Baca Juga: Malaysia Bakal Berhenti Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac Karena Dianggap Kurang Manjur
Perintah kontrol gerakan yang ditingkatkan (EMCO) di banyak bagian Selangor berakhir pada hari Jumat.
EMCO, yang mengharuskan penduduk untuk tinggal di rumah setelah jam 8 malam dan sebagian besar pabrik tutup, mulai berlaku mulai 3 Juli di banyak bagian Selangor dan Kuala Lumpur.
Kecamatan Petaling, Damansara, Ampang, Cheras, Kajang, Sepang, Setapak dan Klang di Selangor termasuk di antara banyak lainnya dalam daftar.***