WHO Minta Pemberian Booster Vaksin Covid-19 Ditunda, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya

5 Agustus 2021, 13:21 WIB
WHO Minta Pemberian Booster Vaksin Covid-19 Ditunda, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya /Wilfried Pohnke/pixabay

KABAR BESUKI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta untuk menunda pemberian booster vaksin Covid-19 atau suntikan dosis ketiga.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan untuk menunda pemberian vaksin booster setidaknya hingga akhir September.

Keputusan tersebut diambil guna memastikan agar 10 persen populasi di setiap negara bisa segera melakukan vaksinasi.

Menurut keterangan Tedros, keputusan ini juga diambil karena melihat terjadinya kesenjangan vaksinasi Covid-19 antara negara yang berpenghasilan tinggi dan rendah.

Baca Juga: Dinar Candy Diamankan Polisi Karena Aksinya Turun ke Jalan Pakai Bikini

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Channel News Asia,  Tedros mengatakan bahwa WHO sangat memahami bahwa semua negara saat ini sedang berjuang untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta.

 “Saya memahami keprihatinan semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta, tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar vaksin global untuk menggunakannya lebih banyak lagi,” ungkap Tedros.

Pasalnya, masih banyak negara lain yang ternyata belum memenuhi standar jumlah vaksinasi lantaran stok vaksin yang menipis.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Depan Bank Jatim Banyuwangi Akibatkan Pejalan Kaki Meninggal Dunia

Menurut WHO, negara-negara yang berpenghasilan tinggi bisa menyediakan 50 dosis setiap 100 orang pada bulan Mei, dan jumlah tersebut bisa meningkat dua kali lipat.

Sedangkan untuk negara-negara yang berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis setiap 100 orang karena kurangnya pasokan vaksin.

Oleh sebab itu, pihak WHO meminta agar negara-negara maju dan berpenghasilan tinggi ini bisa menunda terlebih dahulu suntikan booster vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ini Pembagian Penayangan Pertandingan UCL, UEL, dan UECL Musim 2021-2024 di Emtek

Di Indonesia sendiri, suntikan booster vaksin ini hanya akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia telah menerima bantuan berupa 3 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang rencananya akan digunakan sebagai vaksin booster untuk para tenaga kesehatan.

“Kami memastikan bahwa vaksinasi ketiga booster dengan vaksin Moderna itu kita berikan ke tenaga kesehatan kita,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi Sadikin juga meminta pengertian kepada seluruh masyarakat bahwa vaksin booster ini nantinya hanya akan digunakan oleh para tenaga kesehatan dan sisanya akan diberikan kepada masyarakat yang belum menerima suntikan vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud Diperpanjang Hingga November 2021

“Jadi tolong bapak/ibu, vaksin yang ada, booster ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan,” tegasnya.

Menkes Budi juga mengatakan bahwa masyarakat yang sudah menerima dua dosis vaksin itu sudah cukup untuk dapat melindungi diri dari paparan virus Covid-19.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler