Indonesia Diduga Ikut Perlombaan Melawan China di Asia Tenggara, Karena Membeli Jet tempur Rafale dan F-15

18 Februari 2022, 10:53 WIB
Ilustrasi pesawat tempur yang diborong Prabowo Subianto /Pixbay/Wilkilmages/

KABAR BESUKI – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo melakukan pembelian 42 jet tempur Rafale dari Prancis, dan 36 F- 15 dari Amerika Serikat (US).

Pembelian pesawat tempur milik Prancis ini sendiri disaksikan dan diterima oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis, Florence Parly sewaktu kunjungannya ke Jakarta, pada Kamis, 10 Februari 2022.

Pesawat buatan negara Prancis ini dibandrol dengan harga Rp1,6 triliun untuk satu unit pesawatnya.

Baca Juga: Soal Larangan Hijab Bagi Pelajar Muslimah di India, Fadli Zon Minta Indonesia Turun Tangan

Dalam kontrak perjanjian ini, Indonesia juga akan mendapatkan kapal selam tempur milik Prancis.

Pembelian alutsista yang dilakukan oleh Indonesia ini, diduga karena sedang melawan perlombaan senjata di Asia Tenggara yang dilakukan oleh China.

Sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube CRUX pada Jumat, 18 Februari 2022. Mengenai pembelian alutsista yang dilakukan oleh Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Isu Islamofobia di India oleh Rezim Modi, Fadli Zon: Bukan Terjadi Baru Kali Ini Saja

Indonesia siap membawa pesawat tempur Rafale dan grup kapal selam tempur ke angkatan udara Jakarta.

Prabowo selaku Menhan juga mengatakan mengenai persetujuan kontrak yang dilakukan oleh Indonesia dan Perancis, mengenai 6 pesawat tempur Rafale, dan diikuti oleh 36 pesawat lainya.

“Kami menyepakati pembelian 42 rafale. kontrak yang ditandatangani hari ini adalah untuk enam yang pertama, yang akan diikuti oleh 36 lainnya” kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo-Jokowi Dideklarasikan Maju di Pilpres 2024, Refly Harun: Pasangan Buruk Bagi Indonesia

Pihak perancis mendukung untuk memperkuat pasukan militer Indonesia di Asia-Pasifik. Indonesia juga merupakan negara kedua yang mendapatkan pesawat tempur Rafale ini, setelah India di wilayahnya.

Indonesia melakukan pemesanan pesawat tempur milik Prancis ini, diduga sedang melakukan pergantian terhadap armada tua milik Amerika F-16 dan Rusia Sukhoi.

Kesepakatan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan AS-China di indo-pasifik.

Hal tersebut seperti halnya yang diungkapkan oleh Menhan Prancis, Florence Parly.

“Ini resmi: Indonesia memesan 42 rafale. Kemitraan strategis kami akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kami,” kata Florence Parly selaku Menhan Prancis.

Baca Juga: Video Crash Jet Tempur F 35C AS di Laut Cina Selatan Tersebar di Media Sosial

Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya bangga bisa membantu dan berkontribusi pada militer-militer yang menjalin hubungan kerjasama dengan pihaknya. Dan itu menurutnya adalah kunci memainkan peran di ASEAN dan di Indo-Pasifik.  

Prancis Bangga berkontribusi pada modernisasi angkatan bersenjata mitra kami, yang memainkan peran kunci di ASEAN dan di Indo-Pasifik,” ungkap Florence melengkapi kalimat sebelumnya.

Begitu juga dengan Amerika yang juga menyetujui penjualan pesawat F-15 miliknya dengan harga Rp1,2 triliun kepada Indonesia.

Baca Juga: Tucker Carlson Pertanyakan Keberpihakan Amerika Serikat Terhadap Ukraina

Namun, Prabowo selaku menhan mengomentari mengenai isu pembelian pesawat tempur ini. Dalam tanggapannya, bahwa ia masih melakukan negosiasi terhadap pesawat itu.

“F-15 kita masih dalam tahap negosiasi,” kata Prabowo pada Januari lalu, setelah Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Tahun 2022 di Kemenhan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube CRUX

Tags

Terkini

Terpopuler