Pemerintah Israel Fitnah Pejuang Palestina Lakukan Tembakan Kepada Jurnalis Al-Jazeera

13 Mei 2022, 18:30 WIB
ilutrasi PM Israel bagikan video di Twitter kalau pejuang Palestina yang membunuh jurnalis Al-Jazeera /Sammy-Sander/Pixabay/

KABAR BESUKI - Sebuah video yang digunakan Israel untuk menunjukkan bahwa, tembakan yang menewaskan jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh dilakukan oleh pejuang Palestina.

Menurut penyelidikan Al-Jazeera, tempat yang diduduki oleh para pejuang Palestina tidak terkait dengan kematian sang jurnalis.

Pada Rabu, akun media sosial pemerintah Israel serta akun Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, merujuk sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pejuang Palestina menembakkan senjata di sebuah gang di Jenin.

Baca Juga: Elon Musk Cabut Larangan Blokir Donald Trump Di Twitter: Tidak Berhubungan dengan Kampanye 2024

Alasan video tersebut adalah membuktikan bahwa ada kemungkinan besar Abu Akleh ditembak oleh warga Palestina bukan oleh pasukan Israel, seperti yang dikatakan saksi dan Al-Jazeera.

Namun, penyelidikan oleh unit verifikasi dan pemantauan berita Sanad Al-Jazeera mengungkapkan bahwa, para pejuang Palestina yang ditampilkan dalam video tidak berada di dekat Abu Akleh di kamp pengungsi Jenin pada saat penembakannya.

Sanad melakukan geolokasi video ke area sekitar 300 meter (985 kaki) dari tempat Abu Akleh ditembak, di area yang dikelilingi oleh bangunan tempat tinggal, dan tanpa garis tembak yang jelas ke lokasi Abu Akleh.

Dilansir Kabar Besuki dari Al-Jazeera, kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem juga melakukan penelitian sendiri terhadap klaim tersebut dan merilis sebuah video yang meragukan narasi tentara Israel tentang pembunuhan jurnalis tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Berlakukan Lockdown untuk Pertama Kalinya Karena Covid-19

B'Tselem menulis dalam serangkaian tweet bahwa, peneliti lapangan di Jenin mendokumentasikan lokasi yang tepat dimana pejuang Palestina yang digambarkan dalam sebuah video yang didistribusikan oleh Israel.

Peneliti juga mengidentifikasi lokasi persis dimana Abu Akleh ditembak dan dibunuh.

"Dokumentasi tembakan Palestina yang didistribusikan oleh militer Israel tidak bisa menjadi tembakan yang menewaskan Jurnalis Shireen Abu Akleh," tulis organisasi itu dalam sebuah tweet.

Organisasi tersebut memberikan koordinat untuk dua lokasi yang dipisahkan oleh tembok dan bangunan, hal ini menguatkan verifikasi Sanad.

Baca Juga: WHO Selidiki Hubungan COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Akut: 70 Persen Adenovirus

Investigasi Sanad juga menemukan bahwa pasukan Israel berada dijalan yang sama dimana Abu Akleh ditembak, dengan stempel waktu menunjukkan bahwa video yang menunjukkan mereka di lokasi terekam pada 6:25 pagi (03:25 GMT), dan kira-kira pada waktu yang sama Abu Akleh tertembak, seperti yang terlihat di peta.

Penyelidikan awal tentara Israel dikutip oleh surat kabar Israel Haaretz juga menunjukkan bahwa, Abu Akleh berada di sekitar 150 meter (328 kaki) dari pasukan Israel ketika dia ditembak dan dibunuh mereka dalam serangan tersebut.

"Tentara dari Unit elit Duvdevan menembakkan beberapa lusin peluru selama serangan di Jenin, menurut penyelidikan, tetapi apakah itu tembakan Israel atau Palestina yang menewaskan reporter Al-Jazeera tidak diketahui," kata surat kabar itu.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Tingkatkan Tekanan untuk Taliban Jika Tidak Batalkan Putusan Hak-hak Wanita

Uni Eropa menyerukan penyelidikan independen atas kematian Abu Akleh, sementara kantor hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet mengatakan, hal itu mengerikan dan juga menyerukan penyelidikan yang independen dan transparan.

Namun Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa, Israel mampu melakukan penyelidikan menyeluruh atas kematian Abu Akleh.

"Israel memiliki sarana dan kemampuan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan komprehensif," kata juru bicara Ned Price dalam jumpa pers.

Baca Juga: Imbas Rusia Invasi Ukraina Presiden Baru Korea Selatan Harus Siap Hadapi Peperangan dengan Korea Utara

Duta Besar Palestina untuk PBB Riya Mansour mengatakan bahwa, negaranya tidak menerima penyelidikan oleh otoritas pendudukan Israel dan meminta pertanggungjawaban tentara Israel atas pembunuhan Abu Akleh.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Al-Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler