Malang! Puluhan Paus Pilot Mati Terdampar di Madura, Begini Penjelasan KKP

- 20 Februari 2021, 20:31 WIB
ILUSTRASI Foto Paus,
ILUSTRASI Foto Paus, /PIXABAY

KABAR BESUKI - Upaya penyelamatan diluncurkan untuk menyelamatkan puluhan paus pilot yang terdampar di pantai Bangkalan, Madura pada 18 Februari 2021.

Sementara itu, sebanyak empat sembilan enam paus yang terdampar di pantai di pulau Madura di Indonesia telah mati, sementara tim penyelamat berhasil mendorong tiga paus kembali ke laut, kata gubernur provinsi itu.

Upaya penyelamatan diluncurkan pada Kamis pagi setelah puluhan paus pilot terdampar di pantai. Relawan mendorong beberapa kembali ke laut, sementara sisa-sisa paus yang mati diperkirakan akan dikuburkan pada hari Sabtu.

Baca Juga: Pernah Mimpi Tentang Kucing? Ini Jawaban Para Pakar Terkait Mimpi Tersebut

“Tapi ada juga yang kembali ke sini, berusaha mencari induknya, padahal ternyata ibunya sudah meninggal,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur mengatakan bahwa pihak berwenang berencana untuk menguburkan paus yang mati pada hari Sabtu setelah air surut dan mengatakan dua ekskavator telah disediakan.

Belum diketahui depenuhnya penyebab paus melakukan perjalanan sehingga terdampar di Pantai Madura. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengkaji lebih lanjut penyebab kejadian ini.

Baca Juga: Jadi Bintang Tamu di Deddy Corbuzier Podcast, Agnez Mo : Lu Cinta Pertama Gue

Dalam siaran pers di Jakarta, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KPP, Tb. Haeru Rahayu menjelaskan bahwa kemungkinan penyebab paus terdampar akan didalami lebih lanjut.

Ia mengatajan bahwa dugaan sementara adalah salah satu paus, yang bertugas sebagai pemimpin sakit. Paus yang sakit, biasanya akan ke pantai dan akhirnya mati.

Sehingga, hal ini memungkinkan menjadi penyebab rombongan paus yang lain mengikuti pemimpin paus pilot yang sakit dan menunggu di pantai.

Baca Juga: Ini Tanda Kamu Sedang Berada dalam Toxic Relationship, Kenali Sebelum Terlambat

Whale Stranding Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat, mengatakan pada tahun 2020 lebih dari 70 mamalia laut ditemukan terdampar, termasuk duyung.

Tahun lalu, paus biru setinggi 29 meter (95 kaki) terdampar di Kupang, menarik ribuan penonton. Pada tahun 2018, paus sperma sepanjang 9,5 meter juga terdampar di pulau Kapota, Indonesia.

Baca Juga: Didominasi Lansia, Ditjen PHU Daftarkan 14 Ribu Jemaah Haji Khusus ke Dalam Prioritas Vaksinasi Covid-19

Penyebab kematiannya tidak diketahui, tetapi warga menemukan 5,9 kg plastik di dalam perutnya. Menurut laporan, barang-barang plastik yang ditemukan termasuk sandal jepit dan kantong plastik.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di AS, ancaman lain yang dihadapi paus termasuk diserang oleh kapal laut atau terjerat jaring ikan.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah