Ternyata Kerajaan Sekaya Arab Saudi Masih Terlilit Hutang, Bahkan Totalnya Bernilai Lumayan Fantastik

- 23 Februari 2021, 21:21 WIB
Arab Saudi
Arab Saudi /Glady/ pixabay

KABAR BESUKI – Siapa yang tidak tahu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia yang berbasis kerajaan yaitu Arab Saudi tetap terlilit hutang.

Kerajaan sedang bekerja untuk menciptakan neraca konsolidasi dari aset dan kewajibannya yang akan mencakup barang-barang yang saat ini disimpan dari pembukuan ekonomi kaya minyak, termasuk investasi dan hutang dari dana kekayaan kedaulatannya yang kuat.

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk memiliki keuangan yang setara dengan MRI dari neraca pemerintah,” kata juru bicara Kementerian Keuangan Arab Saudi, dikutip dari reuters.

Baca Juga: Jangan Khawatir Bulu Kucing Rontok, 6 Hal Ini Mungkin jadi Penyebabnya

Putra Mahkota Arab Saudi dan penguasa de facto Mohammed bin Salman telah menempatkan Public Investment Fund (PIF), dana kekayaan kedaulatan utama Arab Saudi, di pusat reformasi yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak utama dunia dari bahan bakar fosil.

Di bawah kepemimpinan pangeran, PIF telah berubah dari dana kekayaan kedaulatan yang layu menjadi sarana investasi global yang membuat taruhan multi-miliar dolar pada perusahaan teknologi tinggi seperti Uber serta investasi ekuitas lainnya dan menjanjikan puluhan miliar dolar untuk dana yang dijalankan oleh Softbank Jepang.

Baca Juga: Indonesia Bantah Dukung Pelaksanaan Pemilu Baru di Myanmar, Jubir Kemenlu: Kita Belum Merencanakan Apapun

Pemerintah mulai bekerja pada paruh kedua tahun lalu pada apa yang disebut kerangka Sovereign Asset and Liability Management (SALM) dan juru bicara mengatakan itu adalah 'proyek jangka panjang' tanpa keputusan yang dibuat tentang kapan dan bagaimana hasilnya.

“Jika kami menggunakan benchmark, kami akan melihat negara-negara menghabiskan beberapa tahun untuk melaksanakan fase konsolidasi,” katanya tentang proyek tersebut.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Reuters


Tags

Terkini