KABAR BESUKI – baru-baru ini, nama Myanmar sedang trending di twitter karena demo yang berlangsung kemarin, dan menewaskan puluhan orang. Tetapi, yang menjadi sorotan adalah kejadian ini menewaskan seorang gadis pemberani yang bernama Angel.
‘Everything Will be Ok’ tulisan pada kaos yang dikenakan Angel yang berusia 19 tahun, seorang penari dan juga menyabet juara taekwondo, yang memutuskan bergabung dengan pengunjuk rasa anti-kudeta di Myanmar pada hari Rabu, 3 Maret 2021.
Banyak pengunjuk rasa tergeletak di tanah setelah polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar. Di antara mereka, Angel, 19 yang juga dikenal sebagai Kyal Sin, berlindung sebelum dia ditembak di kepala.
Baca Juga: iOS 15 Akan Segera Rilis, Berikut Daftar iPhone yang Akan Mendapat Pembaruan OS Tersebut
Tetapi dia tahu itu mungkin akan menjad buruk, kemudian ia menulis catatan tentang golongan darahnya, nomor kontak dan permintaan untuk menyumbangkan tubuhnya jika ia meninggal dalam kejadian tersebut.
Angel terbunuh dengan sebuah tembakan di kepala di jala Mandalay saat dia berjuang untuk demokrasi tentatif, di mana dia dengan bangga melakukan pemilihan presiden untuk pertama kali dalam sebuah pemilu yang dibatalkan oleh kudeta 1 Februari.
Terlihat dalam fotonya saat protes, kalimat dari Kaos yang dikenakan Angel dengan cepat menjadi viral di media sosial ketika seorang pengguna mempostingnya. Setidaknya 18 orang meninggal karena kejadian hari itu.
Baca Juga: Awas Penipuan! Modus Pura-pura Mengaku Nakes Vaksinasi Covid-19 Minta Bayaran, Ini Ciri-cirinya
Seorang juru bicara junta tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari peristiwa tersebut. Myat Thu, yang saat bersamanya ketika demo, mengenang seorang Angel adalah sosok pemberani yang menendang pipa air hingga terbua, sehingga pengunjuk rasa dapat membilas wajahnya ketika terkena gas air mata.