Heboh Kasus Kematian Lansia Baru Pasca Vaksinasi di Hong Kong, Para Ahli Sebut Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin

- 9 Maret 2021, 15:17 WIB
 tangkapan layar Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam saat menerima suntikan vaksin buatan China di Hong Kong, Senin 22 Februari 2021
tangkapan layar Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam saat menerima suntikan vaksin buatan China di Hong Kong, Senin 22 Februari 2021 /youtube/bloomberg

KABAR BESUKI - Hong Kong kembali dihebohkan oleh kasus kematian warga setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Seorang perempuan berusia 55 tahun menerima vaksin Sinovac pada Selasa, Maret 2021 lalu meninggal dunia pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa perempuan tersebut menderita penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, kata Ivan Hung Fan Ngai selaku penanggung jawab klinis vaksinasi di Hong Kong.

Baca Juga: Waktu Mandi yang Baik untuk Bayi agar Tidak Rewel karena Masuk Angin, Simak Penjelasannya!

Para ahli medis Hong Kong menyatakan bahwa meninggalnya perempuan tersebut tidak berkaitan dengan suntikan vaksin Sinovac yang diterimanya, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa, 9 Maret 2021.

Oleh sebab itu, program vaksinasi yang mulai digelar di Hong Kong mulai akhir Februari akan terus dilakukan.

Hingga Minggu, 7 Maret 2021, 91.800 dosis vaksin Sinovac dan 1.200 vaksin Biontech telah terdaftar di Hong Kong.

Sekitar 64 persen warga berusia 60 tahun ke atas telah divaksin, demikian pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan pada Departemen Kesehatan Hong Kong, Ronald Lam Mankin.

Baca Juga: KPK Telah Mengamankan Dokumen Serta Bukti Kasus Pengadaan Tanah BUMD DKI Jakarta

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah