Minyak Malah Terpuruk Menjelang Laporan Persediaan Amerika Serikat, Brent Jadi 67,52 Dolar

- 10 Maret 2021, 08:22 WIB
Minyak Malah Terpuruk Menjelang Laporan Persediaan Amerika Serikat, Brent Jadi 67,52 Dolar
Minyak Malah Terpuruk Menjelang Laporan Persediaan Amerika Serikat, Brent Jadi 67,52 Dolar /Aliefia rizky///pixabay // user : life-of-pix-364018

KABAR BESUKI - Harga minyak menjadi anjlok lagi hingga $ 67,52 per barel di akhir sesi Selasa (Rabu pagi WIB), setelah gangguan pasokan di Arab Saudi mereda, melawan dukungan positif dari jeda pemulihan dolar dan prospek pengetatan pasokan karena OPEC + pembatasan produksi.

Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 72 sen, atau 1,06 persen, menjadi ditutup pada $ 67,52 per barel.

Kontrak tersebut turun setelah mencapai US $ 69,33. Brent mencapai US $ 71,38 per barel pada Senin tanggal 8 Maret 2021 dan tertinggi sejak 8 Januari 2020.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun US $ 1,04 atau 1,6 persen menjadi US $ 64,01 per barel. Kontrak WTI mencapai US $ 67,98 per barel pada Senin (3/8/2021), level tertinggi sejak Oktober 2018.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikut Turun, Berbanding Emas yang Melonjak hingga Tembus Ribuan Dolar

Pada hari Senin, minyak mentah mencapai level tertinggi sejak dimulainya pandemi virus korona, sehari setelah pasukan Houthi Yaman menembakkan beberapa drone dan rudal ke situs minyak Saudi.

Arab Saudi mengatakan akan menggagalkan serangan itu, dan harga telah jatuh karena masalah pasokan mereda.

"Kami memperkirakan bahwa kami akan melihat peningkatan lagi dalam pasokan minyak mentah AS ketika kilang tetap ditutup," kata Phil Flynn selaku analis senior kelompok perusahaan Price Futures.

Rekor penurunan persediaan AS pekan lalu terjadi setelah kilang-kilang Pantai Teluk ditutup karena badai musim dingin baru-baru ini di Texas.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini