Beda dengan Beberapa Negara di Eropa, Kanada Tetap Menggunakan Vaksin AstraZeneca

- 13 Maret 2021, 19:17 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca./
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca./ /Reuters/Dado Ruvic/

KABAR  BESUKI – Banyak negara uni Eropa menghentikan pemberian vaksin yang diteliti oleh Oxford University, yakni AstraZeneca karena banyak kasus yang melaporkan beberapa orang mengalami pembekuan darah.

Tetapi, Kepala penasihat medis Health Kanada mengatakan tidak ada penjelasan ilmiah yang menunjukkan hubungan antara vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah.

Dilansir dari GlobalNews, Dr. Supriya Sharma mengatakan bahwa vaksin tersebut memiliki ambang batas rendah untuk memicu kejadian tersebut. Ia juga mengatakan tidak ada alasan vaksin AstraZeneca menjadi alasan beberapa pasien di Eropa mengalami pembekuan darah.

Baca Juga: Thailand Menunda Kegiatan Vaksin AstraZeneca Karena Khawatir Menimbulkan Gejala Merugikan

“Tidak ada penjelasan biologis yang baik tentang mengapa vaksin jenis ini, akan menyebabkan kejadian buruk semacam itu,” kata Sharma, dalam wawancara dengan The Canadian Press.

Denmark, Islandia, Norwegia, dan Bulgaria adalah di antara hampir selusin negara Eropa yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca minggu ini, setelah laporan dari beberapa pasien yang mengalami pembekuan darah.

Austria berhenti menggunakan vaksin ini setelah dua laporan warganya mengalami pembekuan darah setelah mendapa vaksin. Banyak negara lain, termasuk Jerman, Prancis, Polandia, Nigeria, Inggris Raya, dan Kanada, tetap menggunakan vaksin AstraZeneca, dengan alasan kurangnya bukti yang menunjukkan hubungan antar keduannya.

Baca Juga: Rencana Penayangan Lamaran Aurel dan Atta Tuai Penolakan, KNRP: Harus Proporsional dan Mending yang Lain

Sementara itu, pada 26 Februari lalu Kanada menyetujui pendistribusian 500.000 dosis pertama ke masing-masing provinsi di negaranya dalam minggu ini, tepat ketika masalah pembekuan darah mulai dipublikasikan.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Globalnews.ca


Tags

Terkini