KABAR BESUKI - Pakar kesehatan global saat ini sedang didesak oleh berbagai pihak untuk segera menuntaskan masalah terkait keamanan vaksin AstraZeneca.
Hingga Selasa 16 Maret 2021 sudah ada 13 negara dari Uni Eropa yang ikut menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, dengan Swedia dan Latvia yang baru bergabung pada hari Selasa.
Dari luar Eropa, Indonesia dan Thailand juga ikut menunda penggunaan vaksin AstraZeneca hingga proses investigasi selesai.
Penghentian penggunaan vaksin ini karena diduga menyebabkan penggumpalan darah dan emboli paru kepada para penerimanya.
Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengatakan jika mereka sedang menginvestigasi laporan 30 kasus kelainan darah dari 5 juta penerima vaksin AstraZeneca.
Kepala Regulator Uni Eropa, Emer Cooke mengatakan mereka akan mengumumkan hasil penyelidikannya pada hari Kamis mendatang. Namun ia yakin jika vaksin tersebut masih aman digunakan.
Baca Juga: Percepat Program Kerja, Banyuwangi Akan Rekrut SDM THL di Lingkungan Pemkab Termasuk Disabilitas
"Manfaatnya (vaksin AstraZeneca) lebih besar daripada risikonya, tetapi ini adalah masalah serius dan memang membutuhkan evaluasi ilmiah yang mendalam dan terperinci,” kata Cooke dalam konferensi pers.