Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat Kembali Melemah, Emas Terdongkrak Naik Sebanyak 9,2 Dolar

- 20 Maret 2021, 09:24 WIB
Emas
Emas /pexels // user : @michael-steinberg-95604

KABAR BESUKI - Emas naik lagi di akhir sesi Jumat (Sabtu pagi), setelah menguat sehari sebelumnya dan membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

Dikarenakan dari imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat menjadi turun dan dolar mundur dari tertinggi sesi.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange naik US $ 9,2 atau 0,53 persen menjadi ditutup pada US $ 1.741,70 per ounce.

Baca Juga: PPKM Skala Mikro di Provinsi Jawa Timur Secara Resmi Kembali Diperpanjang

Sehari sebelumnya, menguat US $ 5,40 atau 0,31 persen menjadi US $ 1.732,50 pada Kamis 18 Maret 2021.

  • Harga emas berjangka tergerus US $ 3,8 atau 0,22 persen menjadi US $ 1.727,10 pada Rabu 17 Maret 2021.
  • Setelah menguat US $ 1,7 atau 0,1 persen menjadi US $ 1.730,90 pada Selasa 16 Maret 2021
  • Bertambah US $ 9,40. atau 0,55 persen menjadi US $ 1.729,20 pada hari Senin 15 Maret 2021.

Untuk minggu ini, patokan kontrak berjangka emas naik 1,3 persen, memperpanjang kenaikan mingguannya dari minggu sebelumnya.

Emas naik minggu ini meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai tertinggi 13-bulan di atas 1,7 persen pada Kamis 18 Maret 2021 dan indeks dolar melonjak ke level kunci dari 92 Jumat 19 Maret 2021 - perkembangan negatif dari logam kuning.

Baca Juga: Pendapat Asli Daerah Kabupaten Bangkalan di Tiga Bulan Pertama 2021 Masih Terbilang Rendah

"Suku bunga (obligasi) 10 tahun sedikit turun dan apresiasi dolar juga turun. Kita bisa melihat emas sedikit lebih baik jika situasi suku bunga stabil," kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x