Gerakan #StopAsianHate di Amerika Serikat Merebak! Ternyata Disebabkan Kasus Kriminal Ini

- 20 Maret 2021, 13:57 WIB
ILUSTRASI Stop Rasisme,*/PIXABAY
ILUSTRASI Stop Rasisme,*/PIXABAY // Choirun Nisa Ulfa/

Di AS, Stop AAPI Hate, yang melacak kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik, merilis penelitian pada 16 Maret yang mengungkapkan bahwa hampir 3.800 insiden dilaporkan dari Maret 2020 hingga Februari 2021.

Khususnya, korban wanita telah membuat 68 persen dari laporan dibandingkan dengan laki-laki, yang hanya 29 persen, sedangkan 6,2 persen dibuat oleh orang-orang berusia 60 tahun ke atas.

Faktanya, telah terjadi peningkatan serangan terhadap lansia Amerika keturunan Asia di AS, dengan lebih dari 20 kasus dilaporkan hanya dalam sebulan terakhir di California utara saja.

Baca Juga: Presiden Kolombia Ivan Duque Tawarkan Diri Disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca

Setelah berita tentang penembakan di Atlanta mulai beredar, begitu pula tagar ‘#StopAsianHate’. Harapan dari banyak aktivis, gerakan ini dapat menyoroti rasisme yang telah ada bahkan sejak sebelum pandemi.

Harapannya, kata banyak aktivis, adalah bahwa gerakan viral ini akan menyoroti rasisme yang sudah ada jauh sebelum pandemi dan bahkan lebih menonjol di AS saat ini.

Jooyoung Lee, seorang Profesor Sosiologi di Universitas Toronto mengatakan alasan utama mengapa rasisme anti-Asia terkadang luput dari perhatian adalah karena model mitos minoritas, yang menunjukkan bahwa beberapa orang Asia menyebabkan masalah dan penyakit, hal ini berpengaruh pada kelompok minoritas lain.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini