Ribuan Orang Menggelar Protes Anti Kudeta Jalanan di Myanmar Setelah Pemogokanyang Dilakukan Sebelumnya

- 25 Maret 2021, 17:09 WIB
Ribuan Orang Menggelar Protes Anti Kudeta Jalanan di Myanmar Setelah Pemogokan yang Dilakukan Sebelumnya
Ribuan Orang Menggelar Protes Anti Kudeta Jalanan di Myanmar Setelah Pemogokan yang Dilakukan Sebelumnya /Dewantara Novian Bayu Artha/ Sumber foto: Straits Times

KABAR BESUKI - Ribuan aktivis pro demokrasi turun ke jalan di Myanmar pada Kamis, 25 Maret 2021, sehari setelah pemogokan diam-diam di seluruh negeri membuat bisnis tutup dan orang-orang tinggal di rumah sebagai protes melawan kudeta militer di Myanmar.

Protes jalanan diadakan di ibu kota komersial Yangon, pusat kota Monywa dan beberapa kota lainnya, menurut saksi mata dan unggahan media sosial.

"Apakah kita bersatu? Ya, kita bersatu," teriak pengunjuk rasa di Monywa. "Revolusi harus menang".

Baca Juga: Update Terkini: 2.341 Pasien Covid-19 Masih dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Ini Data Terbarunya

Baca Juga: Ditetapkan dengan Status Bencana Alam, PUPR Akan Segera Perbaiki Jembatan di Karang Gayam Blega

Baca Juga: Warung Naik Kelas 'Wenak' Program Banyuwangi untuk Mengatasi Dampak Pandemi Global COVID-19

Ms Nant Khi Phyu Aye, salah satu dari mereka di jalan, mengatakan banyak pengunjuk rasa adalah anak-anak. "Mereka ingin melakukan protes setiap hari tanpa melewatkan satu hari pun," katanya seperti yang Dikutip Kabar Besuki dari Straits Times.

Polisi membubarkan demonstrasi jalanan di kota Mawlamyine dan menangkap 20 orang. Sedikitnya dua orang terluka tetapi tidak ada laporan lain mengenai korban di tempat lain.

Setidaknya 286 orang telah tewas ketika pasukan keamanan menggunakan kekuatan mematikan ketika mereka mencoba untuk memadamkan kerusuhan berminggu-minggu sejak kudeta 1 Februari, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP)

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS Straits Times


Tags

Terkini

x