Kapal Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez, Memblokir Lalu Lintas dan Menyebabkan Pasokan Terhambat

- 25 Maret 2021, 20:50 WIB
Kapal Kargo Besar MV Ever Given Terjebak di Terusan Suez Mengakibatkan Macetnya Jalur Kapal Lain
Kapal Kargo Besar MV Ever Given Terjebak di Terusan Suez Mengakibatkan Macetnya Jalur Kapal Lain /PEXELS

KABAR BESUKI - Pasokan ke Singapura dan kawasan sekitar itu mungkin terganggu sementara, kata Menteri Transportasi Ong Ye Kung pada Kamis, 25 Maret 2021 setelah salah satu kapal kontainer terbesar di dunia terjebak di Terusan Suez, memblokir lalu lintas di sepanjang jalur air.

Jika gangguan pasokan terjadi, penarikan terhadap persediaan yang ada dan diperlukan, tulis Ong dalam sebuah posting Facebook.

Alternatifnya, kapal-kapal yang datang dari Eropa dan Timur Tengah berlayar mengitari Tanjung Harapan yang terletak di ujung selatan benua Afrika, untuk sampai ke Asia, tambahnya. Tapi ini perjalanan yang lebih panjang yang akan memakan waktu satu hingga dua minggu lagi.

Baca Juga: Penyebab Seseorang Merasa Tidak Berharga, Trauma Masa Kecil Bisa Jadi Penyebab dan Ini Solusinya

Dikutip Kabar Besuki dari Straits times, “jika gangguan tersebut berkepanjangan, PSA mungkin melihat gangguan jadwal ketika jalur pelayaran mengubah rute perjalanan mereka. Itu harus direncanakan ke depan dan memastikan bahwa operasi tetap lancar," kata Ong. PSA adalah operator pelabuhan global yang berbasis di Singapura.

Kapal tunda dan penggali sejauh ini gagal melepaskan Ever Given sepanjang 400m, 224.000 ton setelah kandas pada hari Selasa. Kapal itu kehilangan kemampuan untuk mengemudi di tengah angin kencang dan badai debu, kata Otoritas Terusan Suez, dan upaya untuk membuka kembali kanal bisa memakan waktu beberapa hari.

Baca Juga: Aktris Shin Hye Sun 'Mr. Queen' Dipilih Sebagai Model Untuk merek Masker, Warganet Menentang!

Membandingkan Terusan Suez, yang menyediakan jalur untuk sekitar 10 persen dari semua perdagangan laut global, dengan Selat Malaka dan Singapura, yang melayani sepertiga dari perdagangan itu, Mr Ong mengatakan saluran air itu terhubung erat dan menghubungkan Eropa, Timur Tengah. dan Asia.

Baca Juga: UU Perampasan Aset untuk Para Koruptor, Agar Membuat Jera dan Tidak Dapat Menikmati Kekayaan Hasil Korupsi

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkini

x