KABAR BESUKI - Sebuah organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwan India, Bangladesh, dan Myanmar tidak memberi informasi mengenai kelompok Rohingnya yang kapalnya masih terapung di laut.
Sekelompok besar kaum Rohingya ini berada di dalam kapal dan terapung selama berminggu-minggu di Laut Andaman.
Sekelompok Muslim Rohingya yang meninggal kah Cox's Bazar di Bangladesh pada 11 Februari 2021, berencana untuk mencapai Malaysia.
Namun mereka ditemukan oleh Penjaga Pantai India bulan lalu di lepas pantai Andaman. Kapal mereka yang penuh sesak mengalami masalah teknis mesin, yang mengakibatkan kapal mereka hanyut terbawa arus laut.
Sabber Kyaw Min selaku pendiri Inisiatif Hak Asasi Manusia Rohingya yang berbasis di New Delhi, India, mendesak informasi tentang keadaan para pengungsi Rohingya tersebut.
"Sama sekali tidak ada informasi mengenai 81 orang Rohingya karena tidak ada negara yang memberikan pembaruan atau menerima mereka,” kata Kyaw Min.
Baca Juga: Ratusan Warga Uighur Memprotes Kunjungan Menteri China ke Turki
Ia juga mengatakan jika para kerabat dari 81 pengungsi tersebut panik dan ingin segera mengetahui kondisi orang-orang yang masih terapung di laut itu.