Semakin Buruk! Rasisme Anti-Asia, Kekerasan, dan Menyalahkan Asia Karena Virus Corona Selama Pandemi Meningkat

- 26 Maret 2021, 09:34 WIB
ILUSTRASI Rasisme,*/PIXABAY
ILUSTRASI Rasisme,*/PIXABAY /

KABAR BESUKI - Penembakan baru-baru ini di beberapa spa Atlanta telah membawa kekerasan terhadap orang Amerika keturunan Asia menjadi berita utama. Kecurigaan, ketakutan, dan bahkan kebencian yang tidak beralasan terhadap orang-orang Asia telah meningkat sejak berita pandemi mulai mencapai pantai AS.

COVID-19 telah membebani komunitas Asia Amerika bahkan tanpa tindakan diskriminasi dan kekerasan. Lebih buruk lagi, kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meningkat.

Bahkan di antara mereka yang tidak mengalami tindak kekerasan, rasisme dan diskriminasi harian menciptakan kelelahan mental yang menambah stres dan kecemasan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Baca Juga: Viral, Salah Satu Warga Lumajang Berniat Jual Ginjal Seharga Rp500 Juta Karena Ini

Studi terbaru yang dilakukan oleh Dr. Gloria Wong-Padoongpatt menemukan peningkatan serangan mikro terhadap orang Asia di Amerika Serikat selama COVID-19.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa pengalaman yang konsisten dengan rasisme sehari-hari mungkin telah membuat orang Asia-Amerika percaya pada rasa rendah diri, yang mengarah pada rasisme yang terinternalisasi dan rasa harga diri yang rendah, yang semakin menambah korban.

Baca Juga: Glenca Chysara Ceritakan Perjalanan Panjang Karirnya dalam ‘The Famous’, Tayang Perdana Hari Ini di RCTI Plus

Menurut Mental Health America, komunitas Asia di Amerika cenderung tidak mencari layanan kesehatan mental dibandingkan kelompok ras lainnya. Masih ada stigma yang kuat dalam budaya Asia seputar kesejahteraan mental dan emosional.

Menurut survei WHO, Hal ini sangat mengkhawatirkan selama akses ke layanan kesehatan mental terganggu. Sebagian besar negara bergulat dengan isolasi, duka cita, ketakutan, dan kehilangan pendapatan.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: healthline


Tags

Terkini

x