Tidak cukup perhatian dari Nike dan H&M, Ryohin Keikaku Co., operator merek Muji Jepang pun turut mengatakan rasa prihatinnya tentang laporan kerja paksa di wilayah Xinjiang.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan audit terhadap pabrik di wilayah yang memasok barang-barangnya, dengan mengatakan mereka menemukan masalah yang signifikan.
Perusahaan mengatakan sedang bekerja untuk memastikan kepatuhan dengan undang-undang dan peraturan Uni Eropa dan AS tentang hak asasi manusia di Xinjiang.
Pernyataan tersebut tidak diterima dengan baik di China. Aktor populer Tiongkok Wang Yibo mengumumkan dalam sebuah pernyataan di Weibo pada hari Kamis, mengenai pemutusan kontraknya dengan Nike atas pernyataan mereka tentang Xinjiang.
Baca Juga: Terserang Covid-19 Pelatih Timnas Shin Tae Yong Dikabarkan Masuk Ruangan HCU
Sedangkan pada hari Rabu, juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying mengatakan, “Xinjiang adalah tempat yang menikmati stabilitas sosial, perkembangan ekonomi, persatuan etnis, dan kerukunan beragam. Penduduk Xinjiang dari semua kelompok etnis termasuk Uyghur, hidup damai dan bahagia, dan menikmati lebih banyak hak dan martabat daripada sebelumnya.”
“Uni Eropa menjatuhkan sanksi pada individu dan entitas China yang relevan dengan dalih apa yang disebut masalah hak asasi manusia di Xinjiang atas dasar kebohongan dan disinformasi,” imbuhnya.***
Sumber: Weibo, Nike