Lagi-lagi Serangan Mematikan, Menyebabkan Puluhan Ribu Orang Mengungsi di Kota Mozambik

- 31 Maret 2021, 07:48 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Maxim Hopman/Unsplash/

KABAR BESUKI - Puluhan ribu orang dikhawatirkan telah mengungsi disebabkan serangan mematikan oleh gerilyawan yang terkait dengan ISIS di kota pusat gas di Mozambik utara, kata lembaga bantuan, ketika tim penyelamat mencari korban pada hari Selasa 30 Maret 2021

Banyak dari mereka yang melarikan diri dan menyebar ke hutan lebat atau berusaha melarikan diri dengan perahu ketika Palma diserang pada hari Rabu, dan menurut tim penyelamat, beberapa mengarungi laut untuk bersembunyi.

Pemerintah Mozambik telah mengonfirmasi puluhan kematian, termasuk sedikitnya tujuh orang tewas ketika gerilyawan menyergap konvoi kendaraan yang mencoba melarikan diri dari sebuah hotel yang terkepung pada hari Jumat.

Baca Juga: Sering Merasa Pusing Setelah Makan Daging? Bisa Jadi Anda Mengalami 5 Penyebab Ini, Salah Satunya Alergi

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB mengatakan pihaknya terus menerima laporan bentrokan di Palma dan daerah sekitarnya pada hari Selasa.

Dilansir dari Reuters, Lola Castro, direktur regional Program Pangan Dunia mengatakan, “Ini benar-benar bencana kemanusiaan. Orang-orang melarika diri di mana-mana seperti dengan perahu dan melalui jalan darat”.

Sejauh ini, akun dari Palma yang merupakan pusat logistik untuk proyek gas yang berdekatan senilai sekitar $ 60 miliar yang dipimpin oleh perusahaan minyak besar belum dapat diverifikasi tentang info lapangan  . Sebagian besar komunikasi ke kota terputus pada hari Rabu. Panggilan telepon ke pemerintah Mozambik dan pejabat keamanan tidak dijawab pada hari Selasa.

Baca Juga: Keji! Bayi Berusia 7 Bulan ini Mati Otak Setelah Dibanting Berkali-kali Oleh Ibunya

ISIS mengklaim serangan itu pada hari Senin melalui kantor berita Amaq. Seorang pejabat AS mengatakan hal tersebut  mungkin bertujuan menunjukkan keberanian kelompok itu yang meningkat di Mozambik, tempat para militan sekarang berusaha menguasai kota-kota.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini