Seorang Ibu Berusaha Selamatkan Bocah Sembilan Tahun di California pada Penembakan Tewaskan Empat Orang

- 2 April 2021, 12:17 WIB
Ilustrasi Ibu dan bayi.
Ilustrasi Ibu dan bayi. /pixabay

KABAR BESUKI - Salah satu dari empat korban dalam penembakan di pinggiran kota Los Angeles adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang mungkin telah Meninggal di pelukan ibunya yang terluka ketika dia berusaha untuk menyelamatkannya, kata para pejabat Kamis, 1 April 2021.

"Tampaknya seorang anak laki-laki meninggal dalam pelukan ibunya saat dia mencoba menyelamatkannya selama kejadian yang mengerikan ini," kata Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer pada konferensi pers. Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times.

Pertumpahan darah di Orange, California, sekitar 50 km tenggara pusat Los Angeles, menandai penembakan massal mematikan ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari sebulan.

Baca Juga: Menjelang Paskah, Simak Makna Jumat Agung yang Jatuh Pada Hari Ini 2 April 2021

Dalam dua ledakan lainnya di bulan Maret, seorang pria membunuh delapan orang termasuk enam wanita Asia di tiga spa di area Atlanta, dan seorang pria lainnya melepaskan tembakan ke supermarket di Boulder, Colorado, menewaskan 10 orang.

Tidak seperti dua ledakan lainnya, para penyelidik di California mengatakan mereka dapat segera menentukan bahwa penembak mengenal korban, dengan mengesampingkan tindakan kekerasan acak.

"Motif awalnya diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban," kata Letnan Jennifer Amat dari Departemen Kepolisian Oranye pada konferensi pers yang sama. Dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Mengejutkan! Pria Ini Nekat Bawa Senjata Tajam Trobos Masuk Masjidil Haram Sambil Lakukan Hal Ini

Para pejabat mengidentifikasi tersangka sebagai Aminadab Gaxiola Gonzalez, 44 tahun, penduduk kota Fullerton.

Selain anak laki-laki tersebut, korban jiwa lainnya adalah seorang laki-laki dan dua perempuan.

Penembak dan wanita yang melindungi bocah itu tetap dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis tetapi stabil, kata Amat.

Pada Rabu sore, tersangka memasuki kompleks perkantoran sebuah bisnis bernama Unified Homes yang membeli dan menjual rumah mobil dan mengunci gerbang ke halaman di belakangnya dengan kunci sepeda, kata polisi.

Baca Juga: Gencar Genjot Promosi di Banyuwangi, Hotel Santika Gelar Pertunjukan Janger Kesenian Khas Kota Gandrung

Tembakan masih terus dilakukan ketika petugas tiba, kata para pejabat, tetapi mereka dikunci sampai mereka bisa memutuskan rantai dengan pemotong baut.

Dari luar halaman, dua petugas terlibat baku tembak dengan tersangka, yang terluka dan ditangkap, kata Amat.

Pihak berwenang menemukan pistol semi-otomatis dan ransel berisi semprotan merica, borgol, dan amunisi yang mereka yakini milik tersangka.

Baca Juga: Hati-Hati! Hindari 7 Makanan Ini Karena Akan Menyebabkan Jerawat!

Setelah membantu wanita yang terluka yang tampaknya melindungi bocah lelaki berusia sembilan tahun yang tewas, polisi menggeledah kompleks tersebut dan menemukan seorang wanita mati di lantai atas di luar ruangan, seorang pria mati di dalam gedung perkantoran, dan seorang wanita mati di kantor lain. gedung, kata Amat.

Polisi masih merahasiakan identitas mereka sampai kerabat dapat diberi tahu.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times REUTERS


Tags

Terkini