Militer Myanmar Menangkap Selebriti yang Tidak Berpihak Kepada Mereka, Masyarakat Setempat Demo

- 4 April 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi Demonstrasi.
Ilustrasi Demonstrasi. /Pixabay

KABAR BESUKI - Para penentang pemerintahan militer di Myanmar menjadikan telur Paskah sebagai simbol pembangkangan pada hari Minggu 4 April 2021. Mereka menggambar telur dengan slogan dan malam sebelumnya menyalakan lilin di seluruh negeri untuk mengenang para korban.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok aktivis yang memantau korban dan penangkapan sejak militer menggulingkan peraih Nobel Aung San Suu Kyi dari pemerintahan terpilih, mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 557 orang.

"Orang-orang di seluruh Burma terus menyerang untuk mengakhiri kediktatoran, untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata kelompok itu, dengan menggunakan sebutan Burma untu masyarakat myanmar.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Para Dai Jangan Berpikir Sempit Agar Tidak Menyimpang dan Menjadi Radikal

Baca Juga: Ashanty Abadikan Video Anang dan KD Berbincang-Bincang, Ashanty: Ini adalah Sebuah Momen

Terlepas dari pembunuhan tersebut, pengunjuk rasa terjun setiap hari, seringkali dalam kelompok kecil di kota-kota kecil, untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade langkah tentatif menuju demokrasi.

Dilansir dari Reuters, hingga kini terdapat 2.658 orang ditahan, termasuk empat wanita dan seorang pria yang berbicara dengan kru berita CNN yang berkunjung dalam wawancara di jalan-jalan kota utama Yangon pekan lalu.

Seorang juru bicara CNN mengatakan pihaknya mengetahui laporan penahanan setelah kunjungan tim. "Kami mendesak pihak berwenang untuk informasi tentang ini, dan untuk pembebasan dengan aman setiap tahanan," kata jurubicara itu.

Baca Juga: Begini Caranya Agar Dapat Diskon Pengisian BBM Pertamina, Harga Hemat Rp300 per Liter

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x