KABAR BESUKI – Di tengah meningkatnya sentimen anti-Asia, orang-orang keturunan Korea di Amerika Serikat dihadapkan pada arus kebencian dan kekerasan ketika salah satu toko serba ada milik kaum blasteran Korea-Amerika digeledah.
Sementara itu, pasangan antara orang Korea dan Amerika menjadi korban penyerangan saat berjalan di jalan.
Selama pandemi COVID-19 berlangsung, orang blasteran Asia-Amerika kerap menjadi sasaran pelecehan verbal dan serangan fisik di wilayah Amerika Serikat dan intensitasnya semakin meningkat secara dramatis.
Baca Juga: Cek Lidah Anda Sekarang, Ini Beberapa Kondisi Bisa Menentukan Tingkat Kesehatan Tubuh
Hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa orang yang mengaitkan adanya keterkaitan dengan Tiongkok, mengingat penyakit atau virus tersebut pertama kali dilaporkan muncul dari Kota Wuhan.
Berdasarkan laporan dari Associated Press (AP) sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Korea Times, sebuah toko bernama Plaza Sundries yang terletak di Charlotte, Carolina Utara, dihancurkan oleh seorang pria tak dikenal.
Pelaku penghancur toko tersebut datang ke lokasi kejadian perkara dengan memegang tiang logam dan meneriakkan hinaan yang bernada rasisme.
Dalam pantauan rekaman CCTV, pria tersebut tampak menarik rak barang dagangan ke lantai dan mengayunkan papan tanda jalan ke kaca lemari es. Seorang pria yang tampaknya adalah teman penyerang turut menyemangati dia saat beraksi.