Presiden AS Buktikan Janji Kampanye Terhadap Muslim, KJRI New York: Pendekatan Biden Jelas Berbeda dari Trump

- 10 April 2021, 10:27 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Rianti S/ REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo

"Tindakan Biden-Harris tersebut mengirim sinyal yang jelas kepada Muslim Amerika dan dunia Islam bahwa pendekatan Biden berbeda dengan Trump," jelas Arifi.

Mantan Presiden AS Donald Trump, ketika masih menduduki Gedung Putih memberlakukan larangan umat Muslim masuk ke Amerika. Negara-negara yang termasuk dalam travel ban itu diantaranya Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Meski sudah memenuhi beberapa janjinya seperti pencabutan travel ban dan mewujudkan pemerintahan yang yang lebih beragam dari berbagai komunitas, Biden masih memiliki sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan.

Baca Juga: 8 Kota Tuan Rumah Piala Eropa 2020 Izinkan Turnamen Digelar dengan Penonton, Termasuk London

Baca Juga: Inggris Berduka: Pangeran Philip Suami dari Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Diduga Ini Penyebab Wafatnya

Menurut Arifi, Biden masih harus menangani rasisme sistemik di intuisi-intuisi AS dan juga kembali ke kesepakatan nuklir dengan Iran.

Meskipun dihadapi dengan berbagai dinamika termasuk Islamophobia (sentimen negatif terhadap Islam), Arifi menjelaskan jika kehidupan warga Muslim di AS secara umum baik-baik saja.

Ia menilai jika warga AS adalah masyarakat yang terbuka dengan perbedaan karena negara tersebut dibangung oleh kaum imigran dengan beragam budaya, adat istiadat, dan kebiasaan.

Menurutnya, seluruh umat beragama perlindungannya dijamin oleh pemerintah selama mereka tidak melanggar peraturan dan taat pada ketentuan yang ada.

Berdasarkan survei dari KJRI New York, jumlah Muslim di AS diperkirakan sekitar 3.45 juta jiwa atau 1.1% dari total populasi AS.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x