KABAR BESUKI - Presiden Amerika Serikat Joe Biden sejak dilantik pada 20 Januari 2021, telah menunjukkan kepeduliannya terhadap Muslim dan Islam.
Ia sudah memenuhi janjinya kepada Muslim dan Islam di AS ketika ia masih berkampanye sebagai calon presiden pada 2020 lalu. Janji tersebut diantaranya melindungi hak sipil dan hak konstitusional, menghormati keragaman dan komunitas Muslim Amerika, dan memastikan pelayanan kesehatan yang memadai.
Selain itu ia juga berikrar untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif agar komunitas Muslim di Amerika merasa jauh lebih aman.
Baca Juga: RCTI Liburkan Sementara Liga Italia Akhir Pekan Ini hingga Ramadhan, Tayang Kembali Saat Lebaran
Arifi Saiman selaku Konsul Jenderal RI di New York mengatakan, jika sikap Biden terhadap Muslim Amerika juga terlihat dari kebijakan luar negerinya, seperti mencabut larangan masuk AS bagi pemeluk agama Islam dari beberapa negara (Muslim travel ban)
"Kemudian janji Biden untuk menempatkan tokoh dan cendekiawan Muslim Amerika dalam berbagai posisi strategis di pemerintahan. Janji-janji ini ternyata langsung dilaksanakan saat Biden memasuki masa 100 hari pemerintahannya pada 20 April mendatang," kata Arifi.
Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar tentang arah kebijakan Presiden AS Joe Biden terkait Muslim dan dunia Islam, yang diadakan secara virtual pada Jumat 9 April 2021, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Antara.
Meski kebijakan pencabutan travel ban ini tidak mutlak ditujukan hanya kepada negara-negara Muslim saja, namun hal ini memberikan harapan baru bagi Muslim di seluruh dunia.