Rencana Grab Akan Go Public di AS, Rajive Keshup: Kesepakatan Itu Menyoroti Ekosistem Asia Tenggara

- 14 April 2021, 10:54 WIB
Ilustrasi perusahaan/unsplash/Harry cao
Ilustrasi perusahaan/unsplash/Harry cao //Dewantara Bayu/

Para ahli mengatakan pencatatan publik Grab berarti memiliki akses yang lebih besar ke pendanaan, dengan kemampuan untuk mengumpulkan lebih banyak modal melalui obligasi atau hutang untuk membiayai pertumbuhannya, selain penerbitan saham.

Analis DBS Group Research Sachin Mittal mencatat bahwa pendanaan tambahannya dapat disalurkan ke bisnis pengiriman makanan seperti Grab, yang belum menguntungkan.

Baca Juga: Mungkin Terdengar Tidak Nyaman, Hal Baik Ini Akan Datang Jika Anda Tidur Tidak Gunakan Bantal

Penambahan modal juga dapat mendukung pertumbuhan layanan tekfin, yang akan membutuhkan waktu untuk berkembang di seluruh wilayah dan akan memerlukan biaya akuisisi pelanggan yang tinggi, tambahnya. 

Mr Chua dari Vertex juga mencatat, "Dengan meningkatkan lebih banyak modal, ini juga akan berkontribusi pada penawaran bank digital Grab, yang merupakan perpanjangan alami dari Grab Financial Group." Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini