Meski Manfaatnya Lebih Besar, Vaksin COVID-19 Astrazeneca Dikaitkan dengan Pembekuan Darah tak Biasa

- 17 April 2021, 15:06 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /Pexels/@n-voitkevich

KABAR BESUKI - Untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca, data menunjukkan itu sebenarnya terkait dengan pembekuan darah yang telah terbentuk di otak beberapa orang yang divaksinasi.

Penggumpalan darah sangat jarang terjadi. Tetapi karena COVID-19 itu sendiri mematikan dan dapat membuat orang dirawat di rumah sakit, manfaat vaksin tersebut masih lebih besar daripada risikonya.

Sebelumnya disimpulkan bahwa vaksin, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, tidak terkait dengan penggumpalan darah secara keseluruhan (SN: 3/18/21).

Tetapi para ahli tidak yakin tentang 18 laporan kasus pembekuan darah di sinus yang mengalirkan darah dari otak, kondisi langka yang disebut trombosis sinus vena serebral atau CVST.

Baca Juga: Mudah dan Alami, Ini 3 Cara Buat Masker Rambut Alami untuk Atasi Ketombe Membandel

Hingga 22 Maret, negara-negara telah melaporkan 62 kasus CVST dari sekitar 25 juta orang yang mendapat vaksin AstraZeneca.

 Ada juga 24 kasus pembekuan di pembuluh darah yang mengalirkan darah dari sistem pencernaan, yang disebut splanchnic vein thrombosis atau SVT. Delapan belas orang dengan CVST atau SVT meninggal.

Masih belum diketahui bagaimana vaksin dapat menyebabkan pembekuan darah. Salah satu penjelasan potensial adalah bahwa beberapa orang mengembangkan respons kekebalan yang menyerang trombosit, membuat mereka menggumpal.

Baca Juga: Selain Menyegarkan, Berbukan Puasa dengan Air Kelapa Miliki Manfaat untuk Kesehatan dan Kebugaran Tubuh

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Science News for Student


Tags

Terkini

x