Di situlah KRI Nanggala-402 dengan torpedo SUT-nya menenggelamkan bekas KRI Rakata, kapal tunda samudra buatan 1942.
KRI Nanggala-402 memiliki sistem propulsi yang berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed. Tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Sementara kekuatan daya dorongnya mencapai 5.000 shp (shaft horse power).
Sementara baterai-baterai listriknya memiliki bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal yang menyimpan daya listrik. Ada empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.***