India Melaporkan Telah Kehabisan Vaksin Virus Corona, Menyebabkan Inokulasi Tertunda

- 30 April 2021, 20:41 WIB
Seorang penjaga keamanan swasta berdiri di luar pusat vaksinasi penyakit virus korona (COVID-19) yang kosong setelah Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) mengeluarkan pemberitahuan tentang tidak ada vaksinasi selama tiga hari, di Mumbai, India, 30 April 2021
Seorang penjaga keamanan swasta berdiri di luar pusat vaksinasi penyakit virus korona (COVID-19) yang kosong setelah Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) mengeluarkan pemberitahuan tentang tidak ada vaksinasi selama tiga hari, di Mumbai, India, 30 April 2021 /Francis Mascarenhas/REUTERS

Hanya sekitar 9 persen dari populasi 1,4 miliar telah menerima dosis vaksin sejak Januari.

"Saya mendaftar untuk mendapatkan slot 28 hari sebelumnya, tetapi sekarang mereka mengatakan tidak ada vaksin," kata pengguna Twitter Jasmin Oza dalam sebuah posting video.

Baca Juga: Riset Membuktikan, Orang yang Miliki Kecerdasan Tinggi Ternyata Cenderung Malas

Rencana vaksinasi awal hanya mencakup 300 juta orang dengan risiko tertinggi pada Agustus, tetapi India memperluas target ketika infeksi kambuh.

Namun, kedua produsen vaksinnya sudah berjuang untuk meningkatkan kapasitas melebihi 80 juta dosis sebulan, karena kekurangan bahan baku dan kebakaran di Serum Institute, pembuat vaksin AstraZeneca.

Pusat inokulasi di ibu kota keuangan Mumbai akan ditutup selama tiga hari mulai Jumat 30 April 2021 karena kekurangan vaksin.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Bule Viral Lukis Masker di Wajah? Pihak Imigrasi Akhirnya Beri Hukuman Deportasi

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal memberitahukan warga untuk tidak usah datang di pusat vaksinasi pada hari Sabtu, karena dosis belum tiba.

“Jangan sampai besok kita bikin masalah hukum dan ketertiban,” ujarnya.

Di Karnataka, rumah bagi pusat teknologi Bengaluru, menteri kesehatan negara bagian selatan mengatakan program vaksinasi untuk orang dewasa tidak akan dimulai pada hari Sabtu 1 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah