Perusahaan Pengembang Vaksin Pfizer Mencatatkan Telah Meraup Keuntungan hingga Rp376 Triliun

- 4 Mei 2021, 23:08 WIB
Perusahaan kimia Pfizer
Perusahaan kimia Pfizer /Youtube.com/ Vice News

"Berdasarkan apa yang telah kami lihat, kami percaya bahwa permintaan yang tahan lama untuk vaksin Covid-19 kami (mirip dengan vaksin flu) kemungkinan besar akan terjadi," kata Kepala Eksekutif Albert Bourla.

Vaksin dua suntikan adalah produk terlaris Pfizer pada kuartal pertama. Biaya dan keuntungan dari vaksin dibagi 50-50 antara Pfizer dan BioNTech.

Baca Juga: Berbuka dengan Makanan Pedas dan Kopi Ternyata dapat Menurunkan Imun Tubuh, Simak Ulasannya

Mengingat infeksi yang terus-menerus secara global dan diskusi yang sedang berlangsung dengan pemerintah, analis Mizuho Vamil Divan mengatakan perkiraan tahun 2021 dapat meningkat lebih jauh dan juga meluas ke tahun-tahun terakhir.

Tingkat vaksinasi harian untuk orang dewasa di Amerika Serikat mulai melambat, turun lebih dari 25 persen sejak mencapai puncaknya pada pertengahan April.

Otorisasi pada anak-anak yang lebih kecil akan memperluas populasi yang memenuhi syarat vaksin hingga jutaan orang.

Baca Juga: Tujuh BUMN Akan Dibubarkan Karena tak Beri Keuntungan, Erick Thohir: Akan Dzolim Jika Dibiarkan

Pfizer mengatakan pihaknya mengharapkan data keamanan dan kemanjuran untuk anak-anak usia 2 hingga 11 tahun pada bulan September, ketika berencana untuk meminta perluasan lebih lanjut dari EUA untuk kelompok usia tersebut.

Pfizer dan BioNTech bertujuan untuk memproduksi hingga 2,5 miliar dosis vaksin Covid-19 tahun ini, 900 juta di antaranya belum termasuk dalam perkiraan penjualan pembuat obat yang berbasis di New York.

Jika Pfizer menjual jumlah dosis tersebut dengan harga yang sama, penjualan vaksin pada tahun 2021 bisa lebih dari 50 persen di atas proyeksi $ 26 miliar atau setara Rp376 triliun.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x