Jelang Olimpiade Tokyo Mendatang, Pfizer dan BioNTech Bangga Atas Keterlibatannya dalam Proses Kejuaraan

- 6 Mei 2021, 22:33 WIB
Ilustrasi stadion/
Ilustrasi stadion/ /Justin Ha/Unsplash/

IOC telah mengatakan akan menawarkan kepada delegasi nasional vaksin COVID-19 yang dibeli dari China.

Tetapi perjanjian dengan Pfizer dipandang sama pentingnya dengan Tokyo dan beberapa wilayah Jepang sekali lagi dalam keadaan waspada karena meningkatnya kasus COVID-19, di tengah keraguan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan pertandingan.

Jepang telah memutuskan untuk melarang penonton dari luar negeri dan ketua panitia penyelenggara, Seiko Hashimoto, mengatakan Jumat lalu bahwa Olimpiade dapat diadakan secara tertutup untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka sebagaimana dilansir Kabar Besuki melalui AFP.

Baca Juga: Minum Jus Ini Ternyata Meningkatkan Risiko Kanker Kulit Non-Melanoma, Menurut Studi

Dengan sistem rumah sakit Jepang yang sudah berada di bawah tekanan kuat, Tokyo 2020 telah dikritik karena meminta staf medis Jepang untuk menangani acara tersebut, dan Hashimoto mengatakan absennya penonton dapat mengurangi tekanan tersebut.

Dalam upaya untuk menenangkan keraguan publik Jepang, penyelenggara pekan lalu memperketat tindakan anti-virus yang diberlakukan pada delegasi Olimpiade dan media.

Albert Bourla, ketua dan CEO Pfizer dan Ugur Sahin atau BioNTech mengatakan perusahaan mereka bangga memasok vaksin ke Olimpiade.

“Kembalinya Olimpiade dan Paralimpiade mewakili momen monumental persatuan dan perdamaian dunia setelah tahun isolasi dan kehancuran yang melelahkan,” kata Bourla.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sarankan Masyarakat untuk Menaati Larangan Mudik Lebaran 2021

Perusahaan mencatat bahwa itu akan menjadi keputusan pemerintah masing-masing negara apakah akan mengizinkan atau mengharuskan vaksin digunakan, tetapi menambahkan bahwa jab telah disahkan oleh UE, AS, Inggris, Kanada dan negara lain.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: AFP


Tags

Terkini